Bocah Dipasung Tewas Terbakar

Pemerhati Anak Sesalkan Bocah Dipasung yang Terbakar di Setu Sempat Ditolak Pusat Pemberdayaan Anak

ZKA sudah sempat ingin dirawat di Panti Sosial Provinsi Banten, namun pihak keluarga menolak dan lebih memilih merawatnya sendiri.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Rumah kontrakan yang hangus terbakar di Gang Sayur Asem, kelurahan Setu, kecamatan Setu, Tangsel, Senin (18/11/2019). 

ZKA tetap dipasung orangtuanya, Suhin dan Wagiani, yang merasa kepayahan menjaganya.

Rumah kontrakan yang hangus terbakar di Gang Sayur Asem, kelurahan Setu, kecamatan Setu, Tangsel, Senin (18/11/2019).
Rumah kontrakan yang hangus terbakar di Gang Sayur Asem, kelurahan Setu, kecamatan Setu, Tangsel, Senin (18/11/2019). (Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Saat itu Wagiani dalam keadaan sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Rida sempat merawat ZKA yang sudah ditinggal ibunya.

Ia sempat mengurus ke sejumlah instansi, termasuk Dinsos dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) agar ZKA kembali mendapat penmpungan dan perawatan.

Sayangnya, tidak ada anggapan berarti dari para pihak tersebut.

"Ke Dinsos, ke P2TP2A, mereka bilang gini tidak ada yang mau nerima. Karena dia butuh ruangan khusus," ujar Rida di Setu, Senin (18/11/2019).

Rida mengatakan, yayasan yang mau menerima hanya Yayasan Sayap Ibu Pondok Aren.

"Yang mau nerima di Sayap Ibu saja. Cuma di sayap Ibu harus ada surat pengadilan. Itu yang saya lagi urus, tapi keburu ini (meninggal)," ujarnya.

Tarif Parkir di Jakarta Bakal Mengalami Kenaikan Mulai Awal 2020

Polisi Tahan Pengemudi Camry yang Tewaskan Dua Pengemudi Skuter Listrik di Senayan

Rida masih mengingat saat dirinya membuat laporan tentang ZKA ke P2TP2A namun tidak ditanggapi.

"Makanya kalau saya datang, cobalah tanggap sedikit. Sebelum kejadian. Mereka lakukan dong, mestinya. Kan laporan sudah di mereka," ujarnya.

Pernah Terbakar Dua Kali

Sumber api yang membakar kontrakan dan menewaskan KZA diduga berasal dari kompor gas.

Rida membenarkan jika rumah kontrakan yang dihuni orangtua dan KZA pernah terbakar pada Oktober.

Saat itu api berhasil dipadamkan dan tidak sempat membesar.

"Sebulan sebelumnya juga pernah kebakaran, cuma masih sempat dipadamin," ujar Rida.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved