Bocah Dipasung Tewas Terbakar
Sang Ayah Kerja, Kontrakan Bocah Dipasung Tewas Terbakar Sudah 2 Kali Kebakaran
Rumah kontrakan yang dihuni dihuni KZA (10), bocah berkebutuhan khusus dan dipasung, sudah mengalami kebakaran sebanyak dua kali.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Rumah kontrakan yang dihuni dihuni KZA (10), bocah berkebutuhan khusus dan dipasung, sudah terbakar dua kali.
Di bangunan berukuran 3X6 meter yang berada di Gang Sayur Asem, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, KZA tewas terbakar.
Ia tak bisa melarikan diri karena terpasung rantai oleh orangtuanya.

Dari informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, sumber api yang membakar kontrakan dan menewaskan KZA pada Minggu (17/11/2019), diduga berasal dari kompor gas.
Sehari-hari hidup KZA terpasung karena memiliki kebutuhan khusus.
Korban sangat hiperaktif, sehingga terpaksa dipasung sementara sang ayah harus bekerja di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Rida, warga sekitar yang pernah mengasuh KZA, mengatakan rumah kontrakan yang ditinggali KZA bersama ayahnya pernah terbakar pada Oktober.
Saat itu api berhasil dipadamkan dan tidak sempat membesar.
"Sebulan sebelumnya juga pernah kebakaran, cuma masih sempat dipadamin," ujar Rida di lokasi, Senin (18/11/2019).
Rida menduga kebakaran di dalam kontrakan satu petak itu ada peralatan yang bisa menimbulkan api, seperti kompor ataupun korek.
"Ya karena bocah itu kan dia hiperaktif, mungkin lapar jadi dia ngutak-ngutik kompor, kan kepantik api," ujarnya.
Rida yang juga pemerhati anak, sudah memantau KZA sejak lama.
Bocah malang itu dan ayahnya baru pindah ke Gang Sayur Asem sejak tiga bulan lalu, sekitar bulan Agustus.
Sebelumnya mereka diusir dari kontrakan sebelumnya dekat kantor kelurahan Setu, sekira dua kilometer dari kontrakan yang baru.