SMK Yadika 6 Bekasi Terbakar

Selesai Operasi, Siswa Korban Kebakaran SMK Yadika 6 Belum Sadarkan Diri

SAP (15), pelajar korban kebakaran SMK Yadika 6 Bekasi, belum sadarkan diri pascaoperasi.

TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Pemadam kebakaran saat melakukan proses pemadaman susulan di gedung SMK Yadika 6 Kota Bekasi, Selasa, (19/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - SAP (15), pelajar korban kebakaran SMK Yadika 6 Bekasi, belum sadarkan diri pascaoperasi.

Korban menjalani operasi di lantai 5 RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (19/11/2019).

Seorang wanita dari keluarga mengatakan, SAP dioperasi selama 7 jam, mulai pukul 09.00 WIB smpai pukul 16.00 WIB.

Selesai operasi, SAP langsung tak sadarkan diri.

"Kondisi sampai sekarang belum sadarkan diri, setelah operasi itu," kata wanita yang enggan disebutkan namanya itu.

Menurut dia, kondisi SAP masih sadar saat dilarikan ke IGD RSUD Koja.

Korban mulai tak sadarkan diri ketika dipindah ke Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Koja.

"Masuk ke IGD masih sadar, masih bisa tanya jawab. Cuman pas masuk ICU itu sudah nggak sadar," katanya.

Dokter menemukan ada pendarahan di sebelah kiri kepala SAP.

Selesai mengoperasi kepala sebelah kiri korban, dokter menemukan ada gumpalan di belakang kepala korban.

Operasi kedua pun mesti dilakukan untuk mengeluarkan gumpalan darah tersebut.

"(Kepala sebelah) kiri sudah selesai, ternyata pas dibuka di belakang ada lagi. Ada gumpalan darah itu," katanya.

Hingga kini, keluarga korban masih berada di RSUD Koja.

Mereka masih belum berkenan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian yang menimpa korban.

Terpisah, Kepala SMK Yadika 6,  Rellus Manurung, mengatakan masih ada dua orang korban kebakaran yang hingga saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit, Selasa, (19/11/2019).

"Tadi malam ada di tiga rumah sakit, dari Rumah Sakit Harum, Rumah Sakit Yadika dan rumah Sakit Koja."

"Tapi sampai saat ini yang di Rumah Sakit Harum sudah diperbolehkan pulang karena kondisi mereka sudah membaik," kata Rellus saat dijumpai di sekolah oleh TribunJakarta.com.

Total ada 16 korban dalam insiden kebakaran ini, dua di antaranya luka berat setelah berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api yang menghanguskan sejumlah ruang kelas.

Salah satunya adalah SAP.

Dua orang yang dirawat karena luka patah tulang dan luka bakar.

Namun, Rellus tidak menjelaskan secara detail bagaimana kondisi dua orang korban yang diketahui siswa dari sekolah tersebut.

"Yang di Rumah Sakit Yadika juga tinggal satu orang sama yang di Rumah Sakit Koja. Penanganannya bisa secepat mungkin dan memang kita sangat peduli dengan mereka karena itu sudah menjadi tanggung jawab kita secara bersama-sama," jelas dia.

Pihak sekolah juga belum dapat menaksir berapa jumlah kerugian akibat kebakaran ini.

Terdapat empat lantai dari gedung yang terbakar, titik paling parah berada di lantai satu dan dua.

"Total ada 35 ruangan, yang tebakar ada 18 ruangan terdiri dari ruang kelas, laboratorium, ruang guru," jelas dia.

Sementara waktu, pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Siswa selanjutnya akan masuk kembali pada, Jumat, (22/11/2019), mendatang.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved