Konsep Ganjil Genap Tak Lagi Efektif, BPTJ: Sistem ERP Harus Terlaksana pada 2019-2020
Berdasarkan evaluasi konsep ganjil-genap (gage), kata dia, tak ada perubahan signifikan pengurangan polusi udara
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengatakan konsep ganjil-genap tak lagi efektif diberlakukan.
Berdasarkan evaluasi konsep ganjil-genap (gage), kata dia, tak ada perubahan signifikan pengurangan polusi udara.
"Kebijakan gage umurnya tidak bisa lama-lama, tidak boleh lebih dari setahun. Karena orang pindah-pindah," kata Bambang, saat dihubungi Wartawan, Rabu (20/11/2019).
"Alat buktinya adalah gage kan mulai Desember tahun lalu. Desember ini (2019) sudah setahun. Lebih dari setahun sudah tidak efektif," dia menambahkan.
Karenanya, menurut Bambang, alat bukti inilah yang menjadi landasan sistem electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar diberlakukan.
"Alat bukti tadilah yang mengatakan bahwa 2020 adalah waktu yang harus segera. Jadi hitung-hitungannya seperti itu," ucap Bambang.
Meskipun belum siap seratus persen, lanjutnya, BPTJ akan menerapkan sistem ERP pada 2020 mendatang.
"Siap tak siap, all out kita. Karena nanti merubah kinerjanya transportasi Jabotabek. Kami punya hitungan, tahun sekian harus apa. Kami punya Key Performance Indicator (KPI), kalau itu tak dikerjakan, KPI-nya jeblok," ucap Bambang.
Menurut dia, sistem ERP juga termaktub dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2018.
Sementara, penerapan sistem ERP ini akan dilakukan pada wilayah yang dikatakan sebagai ring satu, dua, dan tiga.
Ring satu, yakni di sekitaran Jalan Sudirman hingga MH Thamrin, Jakarta Pusat.
• VIRAL Jenazah Diangkut Pakai Sepeda Ontel ke Pemakam: Ini Penjelasan Kepala Desa
• Doa dan Tangis Sang Istri saat Pemakaman Cecep Bombom
• Wilayah Pondokgede Belum Miliki Damkar, Jadi Kendala Lambanya Penanganan
Ring dua, yakni di wilayah perluasan konsep gage beberapa waktu lalu. Di antaranya Daan Mogot (Jakarta Barat) dan Jalan Kalimalang Raya (Jakarta Timur).
"Ketiga, di perbatasan. BPTJ di perbatasan karena perbatasan merupakan jalan nasional. Margonda (Depok), Daan Mogot ke arah Tangerang, dan sebagainya," ujar Bambang.