Liga 1 2019
Persib Bandung Vs Barito Putera: Maung Bandung Bertemu Eks Pelatih, Robert Singgung Komidi Putar
Persib Bandung bakal menghadapi Barito Putera dalam laga lanjutan pekan ke-28 Liga 1 2019. Maung Bandung bertemu eks pelatih.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Persib Bandung bakal menghadapi Barito Putera dalam laga lanjutan pekan ke-28 Liga 1 2019.
Laga Persib Bandung Vs Barito Putera akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (24/11/2019).
Maung Bandung pun melakukan persiapan jelang laga kontra Laskar Antasari.
TribunJakarta.com mengutip sejumlah informasi mengenai persiapan Persib Bandung Vs Barito Putera.
Robert Enggan Lihat Rekor Pertemuan

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku enggan melihat catatan pertemuan kedua tim.
Robert tetap percaya diri meskipun sempat dikalahkan Barito Putera pada putaran pertama dengan skor 0-1 di Stadion Demang Lehman, 4 Agustus 2019 lalu, Robert tetap percaya diri.
Bagi dia, banyak perubahan yang dilakukan kedua kesebelasan di putaran kedua ini. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi hasil di pertemuan kali ini.
“Kami tidak mau melihat ke belakang. Kami menatap laga selanjutnya dengan penuh percaya diri dan motivasi tinggi. Ini dua tim baru bila kita bandingkan dengan putaran pertama. Jadi kami sudah bersiap,” imbuhnya dikutip dari laman resmi klub.
Pria berpaspor Belanda itu juga mengungkapkan bakal melakukan rotasi.
Selain melihat kebugaran, rotasi juga dibutuhkan untuk menghindari akumulasi kartu kuning bagi sejumlah pemain.
“Ya, kami harus merotasi pemain. Karena kita memiliki banyak pemain yang sudah mengantongi kartu kuning. Kami juga harus melakukan penyegaran setelah tur panjang,” katanya.
“Kita tak bisa bermain dengan pemain yang dibayangi-bayangi akumulasi kartu kuning, lalu di pertandingan selanjutnya lima pemain harus absen. Jadi kita harus melakukan rotasi yang tepat,” tandas Robert.
Maung Bandung Bertemu Eks Pelatih

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menanggapi dengan dingin pertemuan kembali Maung Bandung dengan mantan pelatihnya, Djadjang Nurdjaman.
Persib Bandung akan bertemu kembali dengan mantan pelatihnya, Djadjang Nurdjaman, ketika menjamu Barito Putera pada pekan ke-28 Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (24/11/2019).
Djadjang Nurdjaman yang kini menukangi Laskar Antasari, pernah membawa Maung Bandung menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Pelatih Persib Bandung saat ini, Robert Alberts, menanggapi dengan dingin reuni timnya dengan pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Menurutnya, hal tersebut tidaklah penting karena pergantian pelatih di Liga Indonesia merupakan hal yang lumrah terjadi.
"Itu tidak penting. Di Indonesia, pada prinsipnya setiap pelatih bisa menangani setiap tim," ujar Robert dilansir Bolasport.com dari Tribun Jabar.
Robert lantas menyinggung pelatih PS Tira Persikabo saat ini, Rahmad Darmawan.
Juru taktik asal Belanda tersebut menyebutkan bahwa Rahmad Darmawan bahkan bisa berpindah-pindah tim dalam tempo yang singkat.
Seperti diketahui, pelatih yang sering disapa RD tersebut tercatat baru mengakhiri kontraknya dengan Mitra Kukar pada 31 Desember 2018 dan lansung ditunjuk menjadi pelatih Laskar Padjajaran pada 1 Januari 2019.
RD juga tercatat mengakhiri masa kerjanya bersama Sriwijaya FC pada 25 Juli 2018 dan langsung diminta menangani Mitra Kukar enam hari kemudian.
"Benar tidak? Bisa dilihat pelatih PS Tira saat ini (Rahmad Darmawan) musim lalu bersama Sriwijaya yang turun (degradasi) lalu dia juga menjadi pelatih Mitra Kukar yang juga turun, dan sekarang menjadi pelatih PS Tira," tutur Robert.
Lebih lanjut, mantan pelatih PSM Makassar itu menyebutkan bahwa karier pelatih di Indonesia seperti komidi putar.
Mereka akan cepat berganti untuk membesut tim baru sehingga tidak aneh jika ada pelatih yang akan berhadapan dengan mantan timnya dalam waktu singkat.
"Jadi ini seperti caroussel, setiap pelatih bisa melatih semua tim. Di Indonesia pelatih terus berpindah-pindah," katanya menandaskan.
Kondisi Terkini Deden
Penjaga gawang Persib Bandung, M. Natshir F. Mahbuby masih harus bersabar untuk memulihkan cederanya. Namun kini, ia merasa jauh lebih baik ketimbang sebelumnya.
Menurut keterangan dokter, Deden sudah bisa melepas tongkat penopangnya dalam satu sampai dua bulan ke depan.
“Perkembangannya bagus. Dokter bilang semuanya berjalan baik. Tapi untuk lepas dari tongkat saya masih butuh waktu satu sampai dua bulan lagi. Itu kata dokter,” ujar Deden dikutip dari laman resmi klub.
Doa dan dukungan bobotoh terhadap Deden juga tak pernah putus. Baik saat Deden bertemu langsung bobotoh ,maupun melalui media sosial. Hal itu, kata dia, menjadi penyemangat tambahan agar bisa cepat sembuh dan kembali merumput.
“Saya berterima kasih kepada bobotoh karena selalu mendoakan kesembuhan saya. Sampai hari ini, banyak yang mendoakan secara langsung pas ketemu, juga banyak lewat media sosial. Itu menambah motivasi bagi saya untuk bisa cepat pulih dan kembali bermain di lapangan hijau,” imbuh Deden.
Dedi Kusnandar Ingin Tampil Maksimal

Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, ingin tetap tampil maksimal kendati hanya jadi pelapis lini tengah Maung Bandung.
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, memberikan komentar terkait kondisi lini tengah Maung Bandung saat ini.
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Wow, ada persaingan yang cukup ketat di lini tengah pasukan Robert Alberts saat ini.
Pasalnya, selain Dedi Kusnandar, Persib juga memiliki banyak gelandang dengan kemampuan mumpuni seperti Omid Nazari, Abdul Aziz, Hariono, Erwin Ramdani, dan Kim Kurniawan.
Banyaknya gelandang berkualitas di tubuh Maung Bandung menyebabkan beberapa pemain sering tidak menjadi pilihan pelatih Robert Alberts.
Dedi Kusnandar sendiri jarang menjadi pilihan utama pelatih asal Belanda tersebut.
Dilansir dari Transfermarkt.com, Dedi baru bermain sebanyak 12 kali dari 27 pertandingan yang sudah dijalani Persib di Liga 1 2019.
Dari 12 laga tersebut, Dedi bermain sebagai starter sebanyak 7 kali dan lima sisanya masuk dari bangku cadangan.
• Warga Geram Pemotor Lalu Lalang di JPO Jalan Yos Sudarso Tanjung Priok Jakarta Utara
• Polisi Bantu Tangkap Biawak Sepanjang 2 Meter yang Berkeliaran di Polsek Jatinegara
Tercatat, pemain kelahiran Sumedang tersebut hanya empat kali bermain penuh selama 90 menit.
Meski hanya menjadi pelapis, Dedi mengaku tetap akan memberikan penampilan terbaik jika diberi waktu bermain.
Terlebih, dikatakan Dedi, persaingan internal Persib bersifat positif dan membangun.
"Saya berusaha semaksimal mungkin setiap dikasih kesempatan menampilkan maksimal kemampuan saya dan Alhamdulillah selama ini bisa dapat tren positif," ucap Dedi Kusnandar.
"Setiap dikasih kesempatan saya berusaha semaksimal mungkin apalagi kami di sini (Persib) dapat persaingan positif di tengah lagi bagus-bagusnya," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Dedi menyatakan bahwa bukan hal aneh bagi Persib memiliki gelandang-gelandang apik.
Hal tersebut sudah terlihat sejak era 1980-an ketika Persib masih dibela oleh Yusuf Bachtiar dkk.
"Tidak aneh kalau (Persib) Bandung terakhir-terakhir ini (memiliki) banyak gelandang bagus, (terlihat) dari era Kang Yusuf Bachtiar, Yaris Riyadi, Eka Ramdani terus Abdul Aziz, Gian Zola, dan masih banyak lagi," kata pemain 28 tahun tersebut menandaskan. (Bolasport.com/Persib.co.id)