Warga Geram Pemotor Lalu Lalang di JPO Jalan Yos Sudarso Tanjung Priok Jakarta Utara

Jembatan penyeberangan orang (JPO di dekat Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Pemotor melintas di JPO dekat Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang melintang di dekat Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, disalahfungsikan.

Banyak pemotor yang masih melintasi JPO tersebut meski fungsi aslinya untuk pejalan kaki.

Pantauan TribunJakarta.com di JPO pada pukul 16.30-16.35 WIB Rabu (20/11/2019) sore, tampak sudah ada belasan motor yang melintas di JPO tersebut.

Selama lima menit, terhitung ada sedikitnya 15 pengendara motor yang sengaja melewati JPO tersebut.

Alhasil, pejalan kaki yang menggunakan JPO tersebut harus menghindari pemotor yang melintas.

Kronologi Puluhan Murid SMPN 20 Depok Terindikasi Hepatitis A, Dinkes Tetapkan Kejadian Luar Biasa

Para pemotor naik ke JPO lewat bidang miring di tengah-tengah tangga JPO.

Tujuan mereka melintasi JPO ini adalah untuk menghindari putaran balik yang berada ratusan meter dari JPO.

Salah seorang pengguna JPO, Lukman (32) mengatakan, keberadaan pemotor di JPO memang sangat mengganggu.

Lukman kerap kali harus menghindari pemotor yang ingin melewatinya.

"Jadi tiap kali motor lewat harus minggir," kata Lukman.

Lukman pun berharap pemerintah menyediakan solusi supaya warga bisa nyaman melintas di JPO.

"Harusnya itu depan tangga dibuatkan penghalang agar sepeda motor nggak naik," ucap dia.

Polres Depok Ungkap Order Fiktif yang Rugikan Gojek Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pejalan kaki lainnya, Jimmy (24) mengaku beberapa kali melewati JPO tersebut.

Jimmy kerap kali terpaksa harus menghindar ketika ada pemotor yang ngotot dan membunyikan klakson.

"Saya aja pas lewat tadi diklaksonin. Saya sengaja nggak mau minggir, malah diklaksonin," ucap Jimmy.

Ia pun menyayangkan ulah pemotor yang seakan tak peduli dengan kenyamanan pejalan kaki.

"Ya orang ini buat pejalan kaki kok, kadang-kadang pemotor ini suka semena-mena," ucap dia. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved