Polisi Sudah Kantongi Identitas Tukang Parkir Preman yang Pukuli Seorang Pemuda di Pondok Aren

Afroni juga mengonfirmasi bahwa pelaku yang berinisial IL memang dikenal sebagai preman di Jalan Ceger Raya itu.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Warga sedang menunjukkan loaksi pemukulan di Jalan Ceger Raya, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangsel, Rabu (20/11/2019). 

Mulanya IL kesal dan membentak karena saat ia ngobrol dengan sopir angkot, diklakson oleh Fajri yang merasa terhalang jalannya saat mengemudikan mobil.

"Dari tukang pisang nih yang tersangka ini, ya mungkin minta iuran apa kita enggak paham. Dan mobil itu nglakson terus, mungkin posisinya ada di tengah kali, kelindes lah kakjnya, dia marah-marah, enggak terima lah, namanya preman ya kan, kita juga enggak paham, saya mah sebagai warga juga enggak mau seperti itu," ujar Khotib, warga sekitar yang melihat kejadian itu, saat ditemui di lokasi, Rabu (20/20/2019).

Khotib menunjukkan lokasi pemukulan itu di samping sebuah restoran ayam goreng cepat saji.

"Bertengkarnya yang parahnya di sini," ujarnya sambil menunjuk ke bawah.

Fajri memang dipukuli setelah sebelumnya sempat didorong hingg jatuh.

Khotib mengatakan, si preman memang sudah terkenal di Jalan Ceger.

Ia kerap mabuk saban malam. Namun Khotib tidak terlalu memperhatikan apakah saat pemukulan itu IL dalam keadaan mabuk atau tidak.

"Memang setiap malam mabok terus," ujarnya.

Fajri Dika Santoso (24), korban pemukulan preman saat ditemui di rumahnya di bilangan Kunciran, Tangerang, Rabu (20/11/2019)
Fajri Dika Santoso (24), korban pemukulan preman saat ditemui di rumahnya di bilangan Kunciran, Tangerang, Rabu (20/11/2019) (tribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Kronologi kejadian

Fajri Dika Santoso (24), tak menyangka dirinya sampai bisa dipukuli preman hanya karena perkara klakson saat mengemudikan mobil bersama pacarnya di bilangan Jalan Raya Ceger, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Disambangi di rumahnya di bilangan Kunciran Mas Permai, Kunciran, Tangerang, Rabu (20/11/2019), Dika menceritakan, kronologi pemukulan dirinya.

Saat itu sekira pukul 22.00 WIB, Minggu (17/11/2019).

Fajri yang sedang mengemudikan mobil bersama pacarnya, terhalang oleh angkot yang berhenti cukup lama.

"Saya lagi nganterin pacar saya, saya yang nyetir. Ada angkot di depan saya, agak lama berhentinya. Ternyata angkot itu abis ngobrol sama orang, sama pelaku," ujar Fajri.

Fajri mengklakson, namun ternyata itu memantik kemarahan orang yang sedang berbicara dengan sopir angkot itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved