Rumah Warga Setu Rawan Ambruk
Warga Setu yang Rumahnya Retak dan Ambruk Berharap Bantuan Dari Pemkot Tangsel
Warga Kampung Kranggan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), mengharap ada bantuan dari Pemkot Tangsel untuk membenahi sejumlah rumah yang retak.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Warga Kampung Kranggan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), mengharap ada bantuan dari Pemkot Tangsel untuk membenahi sejumlah rumah yang tiba-tiba retak dan rawan ambruk semenjak musim kemarau panjang.
Khodijah (32), warga yang rumahnya mengalami keretakan itu tidak tahu harus ke mana lagi untuk membenahi rumahnya.
Bagian dapur dan kamar mandinya sudah ambruk dan tidak bisa digunakan. Puing batanya menutupi kloset.
• Kemarau Panjang Membuat Sejumlah Rumah di Setu Tangerang Selatan Retak dan Ambles
Bukan perkara membersihkan puingnya, Khodijah juga takut jika saat menggunakan kamar mandi rumahnya, akan ambruk lagi.
"Ya kamar mandinya enggak bisa dipakai. Saya juga takut nanti ambruk lagi," ujar Khodijah saat ditemui di rumahnya, Kamis (21/11/2019).
Khodijah harus menumpang kamar mandi tetangganya untuk aktivitas sehari-hari.
"Ikut ke tetangga, mandi sama cuci piring," ujarnya.
Namun hal itu membuatnya tidak nyaman jika harus menumpang terus menerus.
"Ya biar tetangga juga kan kalau terus-terusan malu juga," ujarnya.
Khodijah berharap Pemkot Tangsel bisa turun tangan, menangani kasus rumah retak itu.
"Saya mah berdoa pengin dapet bantuan. Terutama buat kamar mandi saya," harapnya. (*)