Bantah Video Arogan Bentak Seniman TIM, Anak Buah Anies : Saya Sedang Batuk dan Serak
Tampak seorang pejabat Pemprov DKI yang mengenakan baju putih berdiri di depan para seniman TIM sambil berbicara dengan nada tinggi
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Beredar video di media sosial seorang pejabat Pemprov DKI Jakarta bersikap arogan dengan membentak dan memarahi para seniman Taman Ismail Marzuki (TIM).
Dalam video itu, tampak seorang pejabat Pemprov DKI yang mengenakan baju putih berdiri di depan para seniman TIM sambil berbicara dengan nada tinggi
"Mau tidak diskusi? Mau tidak diskusi?" ucapnya pejabat tersebut.
Sontak hal ini direspon oleh para seniman di ruangan itu, mereka pun meminta pejabat tersebut tidak bersikap arogan.
"Woi jangan galak-galak dong, biasa aja pak," ujar salah satu seniman.
"Enggak bisa pejabat seperti Anda ini," tutur seniman lain dalam video itu.
Dari informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, pejabat tersebut ialah Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Dadang Solihin.
Persitiwa ini sendiri terekam kamera pada Rabu (20/11/2019) lalu saat Dadang menghadiri diskusi publik bertema 'PKJ-TIM Mau Dibawa ke Mana?' bersama sejumlah seniman.
Saat dikonfirmasi, ia pun tak mengelak bahwa pria dalam video yang beredar di media sosial itu ialah dirinya.
Ia menyebut, saat itu menghadiri diskusi publik itu untuk menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak bisa hadir.
"Iya benar (itu saya dalam video viral), jadi beberapa hari lalu gubernur diundang sebagai narasumber. Kemudian, bapak mendisposisikan ke saya untuk mewakilkan," ucap Dadang, Minggu (24/11/2019).
Meski tak mengelak dirinya ada di video itu, namun ia membantah bila disebut bersikap arogan dengan membentak dan memarahi para seniman TIM.
Ia mengatakan, terpaksa berbicara dengan nada tinggi lantaran sedang mengalami batuk-batuk.
• Persija Jakarta Dekati 10 Besar Klasemen, Edson Tavares Tak Terima Penalti Kontroversial Arema FC
"Saat itu saya baru balik dari Kepulauan Seribu, langsung ke tempat diskusi pukul 14.00 WIB. Itu hanya diskusi saja dengan para seniman," ujarnya saat dikonformasi.