Kisah Abdullah, Jadi Badut di Simpang Jalan Kota Bekasi, Tidur di Emperan, Pulang Seminggu Sekali

Kisah Abdullah, Jadi Badut Hingga Tidur Di di persimpangan Sumir, Pondok Melati Kota Bekasi, Jawa Barat Emperan Jalan: Pulang Seminggu Sekali

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Abdullah, badut di kawasan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/11/2019) 

"Tahu-tahunya malah salah, pas dikonveksi malah rendah banget penghasilannya cuma Rp 300 ribu perminggu padahal sudah jual gerobak vermak. Di situ akhirnya saya tahan-tahan sampai 1 tahun," tambahnya.

Indra Sjafri Ungkap Dua Kunci Sukses Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Thailand di SEA Games 2019

Selanjutnya, di tahun 2009, Abdullah yang sudah berkeluarga berusaha mencari pekerjaan lain dan pindah lagi ke Depok.

Setibanya di Depok, ia mengatakan bertemu dengan penyewa kostum badut seharga Rp 40 ribu perhari.

"Namanya ada keluarga, masa saya mau bertahan dengan gaji segitu seminggu. Akhirnya jadi badut. Waktu itu saya keliling bukan menetap seperti ini. Alhamdulillah sehari dapat Rp 100-150 ribu," ungkapnya.

Saat berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, sampailah Abdullah di Sumir.

Selama sebulan dia mengamati wilayah tersebut yang selalu ramai dan cenderung macet, namun tak ada petugas yang berjaga.

Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi badut di lokasi tersebut di tahun 2017 lalu.

"Di Depok banyak persimpangan, tapi banyak petugas jadi diusirin. Pas kebetulan saya tahu lokasi di sini aman, saya dari rumah naik angkot dan turun di sini," katanya.

Kendati demikian, Abdullah menjelaskan penghasilannya tetaplah sama. Selalu berkisar Rp 100-150 ribu.

Hanya saja ketika menetap ia bisa menyimpan tenaganya lebih banyak ketimbang berkeliling.

Pulang Seminggu Sekali

Meskipun sudah 2 tahun berada di lokasi tersebut, Abdullah menceritakan sejak satu setengah bulan lalu ia hanya pulang seminggu sekali.

Hal ini lantaran kostum yang masih menyewa dan ongkos pulang pergi (PP).

Sehingga ia memutuskan baru pulang ke rumahnya di Jalan Kampung Lio RT 5/20, Depok, Jawa Barat setiap hari Senin atau Selasa malam.

"Sekarang sewa kostum Rp 40 ribu, ongkos PP Rp 30 ribu aja sudah Rp 70 ribu. Pendapatan saya enggak nentu, paling banyak banget Rp 150 ribu," katanya menahan tangis.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved