Ahok Masuk BUMN

Arief Poyuono Sebut Ahok Jadi Komut Pertamina Cuma Batu Lompatan, Ramal 2020 Bakal Ada Reshuffle

"Posisi Ahok jadi Komut Pertamina ini cuma sebagai batu lompatan saja, untuk mengembalikan ahok dalam jabatan publik," kata Arief Poyuono.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok tiba di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). 

"Sedangkan terkait keahlian manajemen di bidang pertambangan migas masih nihil banget. Misalnya ngerti engga Ahok baca dan mengkalkulasi pasar minyak? Dan gas internasional yang rentan dengan gejolak pengaruh ekonomi global serta stabilitas keamanan di timur Tengah?" sindir Arief.

Produk minyak dan gas itu, katanya tidak sama. Tidak seperti jualan sayur di pasar atau mengatur pasar di Tanah Abang Kemudian, Arief juga mempertanyakan apakah Ahok memiliki jaringan internasional yang kuat terkait jaringan pelaku bisnis minyak dan gas dunia.

Inilah menurutnya yang selama ini kenapa Pertamina tidak jadi perusahaan yang profesional dan berkaliber dunia serta memberikan keuntungan bagi negara dan rakyat.

BREAKING NEWS: Bocah 14 Tahun di Jakarta Selatan Alami Pengeriputan Otak, Lumpuh dan Tak Bisa Bicara

Tidak seperti misalnya Petrobras, Petronas , Petrochina, sebab lebih kuat pengaruh politiknya dalam penempatan jajaran Komisaris dan direksinya.

"Dan (Ahok) bukan orang orang yang memang kredibel dibidangnya dan profesional. Jadi mohon maaf aja ya prediksi saya tidak akan banyak perubahan di Pertamina dengan adanya Ahok di Pertamina. Seengganya, kehidupan ekonomi Ahok sudah terjamin lah dengan jadi komut di Pertamina," kata Arief.

Penempatan Ahok di Pertamina lanjutnya terlihat betul bahwa kemampuan Erick untuk mendirecting BUMN menjadi BUMN yang profesional dan profit. "Masih dibawah standar karena tidak bisa mengatakan iya atas perintah Joko Widodo untuk menempatkan Ahok," katanya.

Kisah Ayah Billy Mambrasar Jadi Guru Honorer Hampir 40 Tahun, Sempat Dibayar dengan Beras & Sagu

Ahok tebar senyum

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok tiba di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok tiba di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). (TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA)

 Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok tiba di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

Pantauan Tribunnews, sekitar pukul 09.30 WIB, Ahok yang tampak mengenakan kemeja lengan panjang motif batik cokelat, tiba di lobi Gedung Kementerian BUMN.

Ia tampak menebar senyum ke sejumlah awak media yang telah menunggu.

Kehadiran Ahok di Gedung Kementerian BUMN untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (persero).
RUPS digelar dalam rangka pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).

"(Surat keputusan) Hari ini. Jadi saya diminta datang untuk terima SK. Jadi selanjutnya saya enggak tahu kan, belum ketemu," ucap Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku belum tahu kapan dirinya siap bekerja untuk perusahaan berlambang kuda laut tersebut.

"Saya enggak tahu, kan harus ngomong sama sekretaris komisaris ada. Kantor juga beda. Di perwira itu kan perwira 2," jelas Ahok.

Selain itu, Budi Gunadi Sadikin juga akan diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved