Hepatitis di Depok

9 Murid SMPN 20 Masih Terbaring Lemas di RSUD Depok Akibat Hepatitis

Shofa Syarila Basyir (14) masih terbaring lemas di Ruang Isolasi Pasien Hepatitis RSUD Kota Depok. Masih ada 9 murid yang menjalani perawatan.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Shofa Syarila Basyir murid SMPN 20 Kota Depok yang masih menjalani perawatan di RSUD Depok akibat terserang penyakit hepatitis. 

Mereka mengaku sakit perut, namun idak ada anak yang mengaku mengalami gejala mual atau sebagainya.

"Jadi kami pikir mereka mungkin belum sarapan, jadi kami berikan makanan. Anak-anak membaik langsung masuk ke kelas masing-masing," ujarnya.

Pada Selasa 12 November, 60 pelajar yang sakit pada hari sebelumnya, beberapa tidak masuk kelas.

Tetapi Selasa itu Komar mengaku belum ada laporan terindikasi apapun.

Kemudian, Rabu 13 November, ada orangtua pelajar yang melaporkan ke sekolah bahwa anaknya terindikasi hepatitis A.

Mendapat informasi itu, Komar langsung melaporkan hal ini ke Puskesmas, tim Puskesmas turun mengobservasi ke sekolah.

"Trus hari Kamis nya 14 November tim puskesmas turun lagi ke sekolah untuk menginvestigasi sejauh mana perkembangannya," kata Komar.

"Termasuk memeriksa panca indra anak," lanjutnya.

Di saat yang sama, pada hari Kamis hingga Jumat (14-15/11/2019) semakin bertambah orangtua yang datang melaporkan ke sekolah jika anak mereka terindikasi hepatitis A juga.

"Kurang lebih dari 60 pelajar yang sakit pada upacara Senin 11 November hingga Jumat 15 November sudah ada 20 lebih orangtua yang melapor ke sekolah bahwa anak mereka terindikasi hepatitis A," kata mantan Kepala Sekolah SMPN 3 Kota Depok ini.

Anehnya, pada upacara bendara Senin 18 November kemarin, kejadian sama terulang kembali bahkan saat ini lebih parah dari sebelumnya.

Ada lebih dari 60 pelajar yang sakit saat sedang upacara pagi.

"Sudah banyak yang ngga masuk karena sakit, ditambah ada lebih dari 60 pelajar yang sakit juga, jadi banyak barisan yang kosong jadinya," tuturnya.

Akhirnya, Senin 18 November sekitar pukul 09:00 WIB Dinas Kesehatan Kota Depok dan Puskesman setempat mendatangi SMPN 20 dan mengambil darah 60 lebih pelajar yang sakit saat upacara pagi tadi.

"Hingga pukul 14:00 WIB, Dinkes Depok selesai mengambil darah para pelajar yang sakit tadi dan juga mengambil sampel jajanan dari dalam kantin sekolah," papar Komar.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved