Penemuan Bayi Grace Dalam Kardus

Nasib Bayi Grace, Dibuang Dalam Kardus Lalu Ditemukan Warga, Ini Ciri-ciri Diduga Orangtuanya

Bayi perempuan dalam kardus ditemukan warga di simpan Jalan Bambu Kuning Selatan, dekat Panti Asuhan Rumah Shalom Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
Lidia saat menunjukkan TKP penemuan bayi dalan kardus. 

"Masih muda, kalau yang ceweknya cakep rambutnya panjang, kalau yang cowok pakai jaket putih belang rambutnya juga agak panjang kulit hitam manis," paparnya.

Polisi Cari Keberadaan Orangtua yang Sengaja Membuang Anaknya

Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan dalam kardus di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan dekat Sekolah Mahanim, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis, (28/11/2019).

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, pihaknya telah mengecek lokasi guna mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengungkap identitas orangtua pembuang bayi.

"Iya kita masih mencari dan melakukan penyelidikan terhadap orangtua si bayi tersebut," kata Erna.

Dugaan sementara, bayi yang diketahui bernama Grace itu memang sengaja dibuang orangtuanya.

Apalagi terdapat sepucuk surat wasiat yang disisipkan dalam kardus tempat meletakkan bayi malang saat ditinggal di pinggir jalan.

Surat itu berisi keterangan identitas nama bayi, lahir tanggal 7 November 2019, serta alasan orangtua sengaja membuangnya lantaran keadaan yang tidak memungkinkan.

Surat itu juga ditunjukkan kepada pengurus yayasan panti asuhan yang berada dekat dengan lokasi penemuan bayi.

"Itu memang di dalam kotak itu ada tertulisnya bahwa dia sudah tidak mampu lagi untuk merawat atau mengasuhnya," ungkap Erna.

"Ya kalau kita lihat seperti itu kalau dia mau menitipkan sesuatu ya, memang harusnya dia datang dong ke rumah Panti Asuhan. Itu kan yang bagus, itu baru benar-benar titip," tambahnya.

Lidia Anastasya (18), penjaga warung sekaligus warga yang pertama kali menemukan bayi mengatakan, dekat lokasi penemuan memang terdapat Panti Asuhan Rumah Shalom.

Jika dikaitkan dengan isi surat, nampak kedua orangtua bayi memang sengaja membuangnya dengan niat supaya panti asuhan dapat merawatnya.

"Kalau disuratnya memang ditulis orangtuanya udah enggak mampu, di lokasi itu (penemuan) juga ada panti asuhan Rumah Shalom, mungkin niatnya mau dititip di situ sengaja ditinggalin anaknya," jelas dia.

Kemungkinan Diadopsi

Dinas Sosial Kota Bekasi memastikan, bayi perempuan bernama Grace yang ditemukan dalam kardus di Jalan Bambu Kuning Selatan dekat Sekolah Mahanim, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, masih dalam perawatan RSUD Kota Bekasi.

Martoyo, Kasi Rehabilitasi Soosial Anak dan Lansia Dinsos Kota Bekasi, mengatakan, prosedur penanganan penemuan bayi memang tahapan yang harus ditempuh adalah membawa bayi ke rumah sakit untuk di cek kesehatannya.

"Jadi runtunannya itu dari bayi di temukan, harus membuat laporan terlebih dahulu ke pihak kepolisian, dari kepolisian di buat surat, abis dari kepolisian saya oper ke rumah sakit umum dan di rumah sakit umum itu si bayi di teliti mendalam apakah berpenyakit atau tidak," kata Martoyo, Kamis, (28/11/2019).

Dia belum dapat memastikan kapan proses penelitian oleh rumah sakit dapat selesai. Langkah ini dilakukan agar ketika ada masyarakat yang menginginkan mengadopsi bayi tersebut dapat terhidar dari penyakit atau apapun yang dibawa sang bayi.

"Karena rumah sakit yang bisa menentukan penyakit-penyakit pada bayi itu sendiri, jadi kalau bayi itu sakit, tidak bisa untuk di adopsi harus di obati terlebih dahulu oleh rumah sakit, jika sudah bebas penyakit silahkan masyarakat untuk mengadopsinya," ungkapnya.

Untuk dapat mengadopsi anak, Martoyo menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon orangtua angkat agar dapat menjadi orangtua asuh bagi bayi yang dibuang atau orangtua kandungnya merasa tidak mampu lagi.

Persyaratan itu terdiri dati 15 poin yang nantinya akan ditunjukkan ke Dinsos Kota Bekasi, beberapa persyaratan yakni, surat keterangan kesehatan jiwa, SKCK, Akte Anak, KK/KTP calon orangtua angkat, serta beberapa syarat lain menyangkut pernyataan alasan mengadopsi.

"Ada aturannya kalau mau adopsi, kalau enggak sesuai aturan enggak bisa adposi, salah satunya juga harus satu agama dengan si anak," jelas dia.

Sepanjang 2019, sudah Ada Tiga Kasus Serupa Ditangani Dinsos Kota Bekasi

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi mencatat sudah ada tiga kasus penemuan bayi sepanjang tahun 2019.

Dua di antaranya sudah diadopsi orang tua angkat memalui proses persyaratan yang diajukan.

"Penemuan bayi untuk tahun ini yang ditangani Dinsos sudah ada tiga kasus, dua laki-laki, hari ini ditemukan lagi jenis kelamin perempuan," kata Martoyo, Kasi Rehabilitasi Soosial Anak dan Lansia Dinsos Kota Bekasi.

Selama ini kata dia, calon orangtua asuh yang berminat melakukan adposi anak adalah pasangan suami istri yang sulit mendapatkan buah hati.

Masyarakat yang sudah pernah melakukan adopsi juga tidak boleh melakukan adopsi lagi, cukup sekali dengan alasan demi kepentingan terbaik anak.

"Rata-rata begitu (pasangan belum punya anak), kalau udah pernah adopsi enggak boleh, kasi kesempatan yang lain," jelas dia.

Untuk dapat mengadopsi anak, Martoyo menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon orangtua angkat agar dapat menjadi orangtua asuh bagi bayi yang dibuang atau orangtua kandungnya merasa tidak mampu lagi.

Persyaratan itu terdiri dati 15 poin yang nantinya akan ditunjukkan ke Dinsos Kota Bekasi, beberapa persyaratan yakni, surat keterangan kesehatan jiwa, SKCK, Akte Anak, KK/KTP calon orangtua angkat, serta beberapa syarat lain menyangkut pernyataan alasan mengadopsi.

Selain itu, mereka juga harus memeuhi persyaratan dikemudian hari harus menjelaskan kepada anak angkatnya mengenai asal usul dan orangtua kandung jika sudah diketahui dengan memperhatikan kesiapan anak. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved