Penemuan Bayi Grace Dalam Kardus

Nasib Bayi Grace, Dibuang Dalam Kardus Lalu Ditemukan Warga, Ini Ciri-ciri Diduga Orangtuanya

Bayi perempuan dalam kardus ditemukan warga di simpan Jalan Bambu Kuning Selatan, dekat Panti Asuhan Rumah Shalom Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
Lidia saat menunjukkan TKP penemuan bayi dalan kardus. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - Tangisan bayi di simpan Jalan Bambu Kuning Selatan, dekat Panti Asuhan Rumah Shalom, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, pagi itu memecah kesunyian sekitar pukul 05.30 WIB.

Jalanan yang biasanya baru ramai lalu lalang warga dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, tapi pagi itu tepatnya, Kamis, (28/11/2019), warga sekitar digegerkan dengan penemuan bayi perempuan berusia tiga minggu dalam kardus yang diletakkan di pinggir jalan.

Lidia Anastasya (18), adalah warga yang pertama kali menemukan bayi nahas tersebut.

Ketika itu, ia tengah sibuk menyiapkan kelengkapan warung tempat ibundanya berjualan yang berjarak kurang lebih 50 meter dari lokasi penemuan bayi.

Sempat Pergoki Pelaku Saat Membuang Anaknya

Lidia pagi itu tengah sibuk mempersiapkan kelengkapan warung tempat ibunya berjualan.

Aktivitas ini biasa dia lakukan setiap pagi sebelum warung ramai pembeli yang mayoritas adalah pelajar sekolah dekat lokasi.

"Saya kalau pagi biasa lagi nyelang air buat warung, posisi di luar warung, di warung saya sama mamah, cuma mamah di dalam saya di luar," ungkap Lidia.

Ketika tengah sibuk melakukan persiapan membuka warung, ia sempat melihat sepasang pria wanita berbocengan sambil membawa kardus bekas popok bayi yang dipangku di atas paha pembobceng sepeda motor tersebut.

"Pas saya lagi nyelang air sempet lihat motor V-Ixion bolak-balik, dia boncengan bawa kardus yang ada bayinya itu, ada sekitar tiga kali bolak balik," jelas dia.

Fakta-fakta Sekuriti Gantung Diri di Kantor OJK, Polisi Sebut Korban Galau & Punya Utang Rp 22 Juta

Saat itu, dia belum menaruh curiga kepada dua orang pengendara sepeda motor yang bolak balik di sekitar Jalan Bambu Kuning Selatan.

Sampai kemudian dia sempat memergoki dua orang tersebut berhenti di dekat warungnya sambil hendak meletakkan kardus yang dibawa.

"Saya sempet masuk sebentar ke dalam warung, pas keluar lagi mereka kaya udah mau naro (letakkan) kardusnya di dekat warung saya, cuma karena ngeliat saya keluar dia kaya enggak jadi gitu langsung dibawa naik motor lagi," jelas dia.

Usai melihat tingkah aneh dua orang pengendara sepeda motor itu, Lidia kemudian melanjutkan aktivitasnya sampai selang beberapa menit dia mendengar suara tangis bayi dari jarak sekitar 50 meter dari warungnya.

"Jadi pas saya pergokin itu dia langsung jalan ke arah luar (Jalan Pramuka-perempatan Kawasaki Rawalumbu), tapi pas pertigaan depan sekolah dia agak belok dan letakin kardus berisi bayinya di pinggir jalan," imbuhnya.

Dua Murid SMKN 49 Jakarta Utara yang Tewas Dilindas Truk di Cakung Jakarta Timur, Keduanya Sahabat

Lidia yang kaget mendengar suara tangisan bayi langsung begegas mengecek isi kardus yang ditinggalkan dua orang pengendara sepeda motor.

Ia kaget ketika ternyata di dalam kardus itu ditemukan seorang bayi berjenis kelemin perempuan yang sengaja dibuang orangtuanya.

"Kardusnya ditutup rapat, pas saya buka saya langsung kaget panggil mamah saya," ujarnya.

Lidia dan Ibunya kemudian berusaha menolong bayi malang tersebut dengan memberikan susu yang ia beli agar bocah berusia tiga minggu itu tak menangis.

Selanjutnya, penemuan bayi langsung dilaporkan ke ketua RT setempat hingga datang personel dari Polsek Bekasi Timur untuk mengecek lokasi.

"Di dalam kardus itu lengkap ada popok bayi, gurita, pakaiaan, sama selimut, ada surat wasiat juga yang ditulis orangtuanya," imbuhnya.

Aksi Seorang Wanita Mencuri di Jagakarsa Terekam CCTV, Bawa Kabur Perhiasan dan Uang 1.500 Dolar

Isi Surat Wasiat

Kasubbga Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, surat itu berisi pesan agar anaknya dapat dirawat dengan keterangan nama bayi dan tanggal lahirnya.

"Bayi itu kalau dalam surat wasiat bernama Grace, lahir 7 November 2019, alasan kedua orangtuanya membuang bayi karena tidak mampu begitu yang ditulis dalam surat wasiat," kata Erna di Mapolsek Bekasi Timur.

Berikut adalah isi surat wasiat yang ditulis orangtua bayi :

"Untuk anakku sayang, 7 November 2019, kamu terlahir di dunia bayi kecil yang sangat cantik kami menyayangimu nak,

maafkan kami kalau kami harus menitipkan kamu di Panti Asuhan, bukan karena kami tidak sayang atau kami membencimu,

namun karena keadaan yang tidak memungkinkan dan situasi yang rumit yang memaksa kami harus melakukan ini,

Grace anak ku tumbuh jadi anak yang baik ya, kamu pasti akan jadi anak baik kamu harus jadi wanita yang kuat, baik, pintar dan berguna dimanapun kamu berada,

kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, kami menyayangimu.

Untuk ibu panti tolong rawat anak saya ya karena keadaan yang tidak memungkinkan saya terpaksa menaruh anak ini di sini mohon maaf jika caranya kurang baik tolong jaga dan Rawat anak ini,

saya sangat mengasihinya. saya hanya ingin anak sayadapat hidup lebih baik dan layak. Nama anak ini, Grace."

Lidia Anastasya (18), warga yang pertama kali menemukan bayi mengatakan, di lokasi dekat penemuan memang terdapat Panti Asuhan Rumah Shalom.

Warung tempat dia dan ibunya berjualan berada persis depan panti asuhan yang diduga hendak menjadi tujuan orangtua bayi menitipkan anaknya.

"Saya posisi lagi di warung, tiba-tiba dengar suara bayi nangis di pinggir jalan, di sana ada kardus dan ternyata ada bayi di dalamnya," jelas dia.

Ini Ciri-ciri Diduga Orangtua Pembuang Bayi

Lidia Anastasya (18), penjaga warung yang pertama menemukan bayi tersebut mengaku sempat memergoki dua sejoli berkendara sepeda motor V-Ixion.

Kedunya ketika itu terlihat membawa kardus yang di dalamnya terdapat bayi berjenis kelamin perempuan.

"Pakai motor Yamaha V-Ixion warna putih hitam, duanya-duanya juga pakai helm GoJek (Ojek Online)," kata Lidia.

Awalnya, ia sempat mengira dua sejoli laki-laki dan perempuan itu merupakan orang yang hendak mengirim barang dan sedang mencari alamat.

Pasalnya, sebelum membuang bayi, meraka sempat modar-mandir sebanyak tiga kali di sekitar Jalan Bambu Kuning Selatan.

"Dia sempet mau naro (letakkan) kardusnya deket warung saya, cuma pas saya keluar dari dalam warung dia langsung ambil lagi jalan menjauh," ujarnya.

Adapun dia juga sempat mengingat ciri-ciri dua sejoli diduga orangtua bayi malang tersebut.

Menurut dia, usai keduanya terbilang masih cukup muda sekitar 18-20 tahun.

"Masih muda, kalau yang ceweknya cakep rambutnya panjang, kalau yang cowok pakai jaket putih belang rambutnya juga agak panjang kulit hitam manis," paparnya.

Polisi Cari Keberadaan Orangtua yang Sengaja Membuang Anaknya

Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan dalam kardus di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan dekat Sekolah Mahanim, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis, (28/11/2019).

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, pihaknya telah mengecek lokasi guna mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengungkap identitas orangtua pembuang bayi.

"Iya kita masih mencari dan melakukan penyelidikan terhadap orangtua si bayi tersebut," kata Erna.

Dugaan sementara, bayi yang diketahui bernama Grace itu memang sengaja dibuang orangtuanya.

Apalagi terdapat sepucuk surat wasiat yang disisipkan dalam kardus tempat meletakkan bayi malang saat ditinggal di pinggir jalan.

Surat itu berisi keterangan identitas nama bayi, lahir tanggal 7 November 2019, serta alasan orangtua sengaja membuangnya lantaran keadaan yang tidak memungkinkan.

Surat itu juga ditunjukkan kepada pengurus yayasan panti asuhan yang berada dekat dengan lokasi penemuan bayi.

"Itu memang di dalam kotak itu ada tertulisnya bahwa dia sudah tidak mampu lagi untuk merawat atau mengasuhnya," ungkap Erna.

"Ya kalau kita lihat seperti itu kalau dia mau menitipkan sesuatu ya, memang harusnya dia datang dong ke rumah Panti Asuhan. Itu kan yang bagus, itu baru benar-benar titip," tambahnya.

Lidia Anastasya (18), penjaga warung sekaligus warga yang pertama kali menemukan bayi mengatakan, dekat lokasi penemuan memang terdapat Panti Asuhan Rumah Shalom.

Jika dikaitkan dengan isi surat, nampak kedua orangtua bayi memang sengaja membuangnya dengan niat supaya panti asuhan dapat merawatnya.

"Kalau disuratnya memang ditulis orangtuanya udah enggak mampu, di lokasi itu (penemuan) juga ada panti asuhan Rumah Shalom, mungkin niatnya mau dititip di situ sengaja ditinggalin anaknya," jelas dia.

Kemungkinan Diadopsi

Dinas Sosial Kota Bekasi memastikan, bayi perempuan bernama Grace yang ditemukan dalam kardus di Jalan Bambu Kuning Selatan dekat Sekolah Mahanim, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, masih dalam perawatan RSUD Kota Bekasi.

Martoyo, Kasi Rehabilitasi Soosial Anak dan Lansia Dinsos Kota Bekasi, mengatakan, prosedur penanganan penemuan bayi memang tahapan yang harus ditempuh adalah membawa bayi ke rumah sakit untuk di cek kesehatannya.

"Jadi runtunannya itu dari bayi di temukan, harus membuat laporan terlebih dahulu ke pihak kepolisian, dari kepolisian di buat surat, abis dari kepolisian saya oper ke rumah sakit umum dan di rumah sakit umum itu si bayi di teliti mendalam apakah berpenyakit atau tidak," kata Martoyo, Kamis, (28/11/2019).

Dia belum dapat memastikan kapan proses penelitian oleh rumah sakit dapat selesai. Langkah ini dilakukan agar ketika ada masyarakat yang menginginkan mengadopsi bayi tersebut dapat terhidar dari penyakit atau apapun yang dibawa sang bayi.

"Karena rumah sakit yang bisa menentukan penyakit-penyakit pada bayi itu sendiri, jadi kalau bayi itu sakit, tidak bisa untuk di adopsi harus di obati terlebih dahulu oleh rumah sakit, jika sudah bebas penyakit silahkan masyarakat untuk mengadopsinya," ungkapnya.

Untuk dapat mengadopsi anak, Martoyo menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon orangtua angkat agar dapat menjadi orangtua asuh bagi bayi yang dibuang atau orangtua kandungnya merasa tidak mampu lagi.

Persyaratan itu terdiri dati 15 poin yang nantinya akan ditunjukkan ke Dinsos Kota Bekasi, beberapa persyaratan yakni, surat keterangan kesehatan jiwa, SKCK, Akte Anak, KK/KTP calon orangtua angkat, serta beberapa syarat lain menyangkut pernyataan alasan mengadopsi.

"Ada aturannya kalau mau adopsi, kalau enggak sesuai aturan enggak bisa adposi, salah satunya juga harus satu agama dengan si anak," jelas dia.

Sepanjang 2019, sudah Ada Tiga Kasus Serupa Ditangani Dinsos Kota Bekasi

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi mencatat sudah ada tiga kasus penemuan bayi sepanjang tahun 2019.

Dua di antaranya sudah diadopsi orang tua angkat memalui proses persyaratan yang diajukan.

"Penemuan bayi untuk tahun ini yang ditangani Dinsos sudah ada tiga kasus, dua laki-laki, hari ini ditemukan lagi jenis kelamin perempuan," kata Martoyo, Kasi Rehabilitasi Soosial Anak dan Lansia Dinsos Kota Bekasi.

Selama ini kata dia, calon orangtua asuh yang berminat melakukan adposi anak adalah pasangan suami istri yang sulit mendapatkan buah hati.

Masyarakat yang sudah pernah melakukan adopsi juga tidak boleh melakukan adopsi lagi, cukup sekali dengan alasan demi kepentingan terbaik anak.

"Rata-rata begitu (pasangan belum punya anak), kalau udah pernah adopsi enggak boleh, kasi kesempatan yang lain," jelas dia.

Untuk dapat mengadopsi anak, Martoyo menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon orangtua angkat agar dapat menjadi orangtua asuh bagi bayi yang dibuang atau orangtua kandungnya merasa tidak mampu lagi.

Persyaratan itu terdiri dati 15 poin yang nantinya akan ditunjukkan ke Dinsos Kota Bekasi, beberapa persyaratan yakni, surat keterangan kesehatan jiwa, SKCK, Akte Anak, KK/KTP calon orangtua angkat, serta beberapa syarat lain menyangkut pernyataan alasan mengadopsi.

Selain itu, mereka juga harus memeuhi persyaratan dikemudian hari harus menjelaskan kepada anak angkatnya mengenai asal usul dan orangtua kandung jika sudah diketahui dengan memperhatikan kesiapan anak. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved