Dua Siswi Tewas Kecelakaan

Siswi SMK 49 Tewas Bersama Sang Sahabat, Keluarga Puji Kebiasaan Siti Beda dengan Remaja Lainnya

Siti tewas terlindas truk bersama sang sahabat, keluarga beberkan kebiasaan salah satu murid SMKN 49 ini beda dari remaja lainnya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
PROSES PEMAKAMAN SITI - Siswi SMK 49 Tewas Bersama Sang Sahabat, Keluarga Puji Kebiasaan Siti Beda dengan Remaja Lainnya 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Siti Rahmatunnisa (15) siswa SMKN 49 Jakarta Utara jadi satu di antara korban yang meninggal terlindas truk di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2019) siang.

Saat itu, Siti dan temannya yang juga meninggal dunia bernama Salsabila sedang dalam perjalanan pulang sekolah.

Nyawa Siti tak dapat tertolong karena luka di perutnya yang cukup parah.

Keluarga akui sosok Siti adalah pribadi yang pendiam dan penurut.

Ia juga gadis baik dan mempunyai kebiasaan berbeda dengan remaja lainnya.

Hal itu diceritakan Nining (35) seseorang yang masih mempunyai hubungan keluarga dengan Siti.

Kala kebanyakan remaja gemar menghabiskan waktu dengan nongkrong bersama, menurutnya Siti lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Selain itu, Nining menyebut Siti adalah remaja yang tak neko-neko sejak kecil.

2 Siswi SMKN 49 Tewas Terlindas Truk, Guru Sering Lihat Kebiasaan Dua Sahabat Ini Sepulang Sekolah

"Dari dia (Siti) masih kecil anaknya baik, penurut, enggak pernah neko-neko," puji Nining teringat sosok Siti, Kamis (28/11/2019).

Menurut Nining, Siti sedang dalam perjalanan pulang ke rumah saat kejadian nahas tersebut merenggut nyawa salah satu keluarganya itu.

"Pas kecelakaan itu dia juga mau pulang ke rumah, boncengan sama temannya. Jadi bukan mau pergi main ke mana, yang saya tahu seperti itu," ujarnya.

Tak hanya menurut Nining, tetangga Siti, Effendy (36) menyebut sosok korban adalah pribadi yang positif.

Effendy mengatakan, Siti tak pernah merepotkan keluarganya sampai akhir khayat.

"Anaknya pendiam, tapi baik. Pokoknya enggak pernah aneh-aneh lah, di sekolah juga yang saya tahu baik. Ini teman-temannya pada ikut melayat," ujar Effendy.

Kebiasaan dua sahabat sepulang sekolah ini dibeberkan guru

Amalia, satu di antara guru SMKN 49 Jakarta Utara mengetahui Salsabila dan Siti Rahmatunnisa memang berteman baik.

Ia juga mengatakan kebiasaan dua anak muridnya tersebut sepulang sekolah.

Menurut Amalia, keduanya kerap pulang sekolah bersama naik motor.

Tewas Seusai Bercinta & Pesta Sabu, Jasad Wanita Ini Dibawa Keliling Tol Lampung oleh Teman Kencan

"Mereka satu kelas, memang temen baik dan biasanya pulang bareng naik motor," katanya.

"Mereka tinggal di Pulogebang dan Rawa Kuning," sambung Amalia.

Amalia tak tahu percis kronologi kecelakaan yang merenggut nyawa dua muridnya tersebut.

Namun ia yakin, Salsabila dan Siti Rahmatunnisa tewas bukan saat pergi bermain.

Diduga Orang Tua Pembuang Bayi Naik Motor Sport, Tinggalkan Surat Wasiat Singgung Tak Mampu

Pasalnya, keesokan harinya mereka harus fokus mengikuti UTS.

"Rumahnya memang berdekatan, jadi mau nganterin," ujar Amalia.

"Mereka ini bukan mau main, mau pulang ke rumahnya. Karena sampai minggu depan masih UTS," lanjutnya.

Orangtua korban nyaris pingsan

Kedua korban yang menaiki sepeda motor Yamaha Mio warna merah berpelat B 6041 USG tewas dalam perjalanan pulang ke rumah.

Jamaludin, Guru Agama SMKN 49 Jakarta Utara menuturkan Salsabila dan Siti pulang usai mengikuti ujian tengah semester yang baru berlangsung hari ini.

"Mereka ikut ujian sesi satu, pulang jam 10," ujar Jamaludin.

"Pas kejadian ada alumni yang lewat dan lihat korban pakai seragam sekolah. Langsung kasih kabar ke sekolah," ia menambahkan.

Jasad Salsabila dan Siti yang luka parah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Jamaludin menyebut orang tua Salsabila dan Siti nyaris pingsan.

Mereka tak kuat saat mendapati jasad anaknya yang dibawa sekira pukul 12.10 WIB dari lokasi.

"Tadi orang tua dan keluarganya sudah datang, mereka diantar Gojek ke RSCM."

"Anggota keluarga yang lain juga tadi datang sebelum jasadnya dibawa," tuturnya.

Kronologi Kecelakaan

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto menjelaskan kronologi tewasnya dua siswi SMKN 49 Jakarta Utara.

Ia membenarkan keduanya berboncengan menggunakan motor Yamaha Mio berpelat B 6041 USG.

Lokasi dua siswi SMKN 49 Jakarta Utara tewas terlindas truk di depan Grand Cakung, Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2019).
Lokasi dua siswi SMKN 49 Jakarta Utara tewas terlindas truk di depan Grand Cakung, Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2019). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

"Korban melaju di lajur kiri, sesampainya depan Grand Cakung korban ingin mendahului mini bus di depannya," ujar Agus.

"Saat mendahului sepeda motor korban oleng ke kiri membentur bodi kanan mini bus," Agus menambahkan.

Akibat benturan, sepeda motor yang dinaiki Salsabila dan Siti oleng ke kanan.

Motor mereka lalu jatuh ke kolong kendaraan truk kontainer berpelat B 9916 WF.

Agus menuturkan kedua siswi tersebut terlindas ban belakang kiri truk yang dikemudikan Mucito.

Keduanya lalu tewas di tempat.

"Terlindas roda belakang kiri kendaraan truk trailer yang berada di lajur kanan."

"Akibat dari kecelakaan pengendara dan penumpang meninggal di lokasi," ujarnya.

Sementara pengemudi minibus yang bersenggolan dengan kendaraan korban belum diketahui.

Menurut saksi mata pengemudi minibus langsung tancap gas.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSCM, tadi pihak keluarga sudah dihubungi untuk mengurus keperluan mengambil jenazah," tutur Agus.

(TribunJakarta.com/ Siti Nawiroh/ Bima Putra)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved