Musala di Sunter Kemalingan, Bercak Tangan Pencuri Kotak Amal Masih Tersisa di Lokasi

Bercak tangan berupada noda hitam yang menyerupai jari tangan manusia itu tampak di ventilasi musala

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Ventilasi Musala Nurul Islam yang diduga tempat masuknya pencuri kotak amal, Minggu (1/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Bercak tangan pencuri kotak amal Musala Nurul Islam, Jalan Ancol Selatan, RT 05/RW 06 Sunter Agung, Jakarta Utara, masih terlihat di lokasi.

Bercak tangan berupada noda hitam yang menyerupai jari tangan manusia itu tampak di ventilasi musala.

"Malingnya masuk lewat ventilasi, itu keliatan bekas tangannya," kata pengurus musala, Aris M. (49), saat ditemui pada Minggu (1/12/2019).

Pengamatan TribunJakarta.com, bercak tangan terlihat mulai dari ventilasi bagian luar.

Bercak tangan sangat jelas terlihat di ventilasi bagian dalam. Kondisinya masih tampak hitam pekat dan bergambar jari tangan.

Aris sendiri mengaku kaget bahwa pencuri kotak amal tersebut masuk melalui ventilasi.

Aris menerka-nerka bahwa si pencuri sepertinya bertubuh kecil. Sebab, ukuran lebar ventilasi tersebut hanya sekitar 40-50 sentimeter.

"Kayaknya itu badannya kecil. Itu kan lebarnya cuma 40 sentimeter palingan, tapi dia bisa muat," kata Aris.

Pencuri kotak amal diduga melompat dari luar musala dan masuk lewat ventilasi yang lebarnya sekitar 40 sentimeter itu.

Kemudian, setelah berhasil membawa satu kotak amal berukuran besar dan membobol satu lainnya yang berukuran kecil, pencuri keluar lewat jendela musala.

Gelar Muscab, Sapma PP Jakut Diharapkan Jadi Wadah Pengembangan Potensi Diri

Ini 4 Teknologi yang Diterapkan Ditlantas Polda Metro untuk Penilaian Ujian Praktek SIM e-Drives

"Kayaknya (pencuri kotak amal) keluar lewat jendela. Soalnya pas paginya saya lihat jendelanya terbuka," kata Aris.

Peristiwa pencurian kotak amal terjadi pada Sabtu (30/11/2019) dini hari.

Aris mengatakan, saat kejadian, kondisi di sekitaran musala sedang sepi-sepinya. Selain karena sudah tengah malam, kondisi jalanan saat itu tengah diguyur hujan.

"Jadi nggak ada orang yang liat. Baru ketahuan paginya pas mau salat subuh ada yang lapor ke saya," kata Aris.

Pencurian kotak amal diketahui Aris dari warga yang hendak salat subuh. Mendapat laporan, Aris langsung mengecek ke dalam musala dan mendapati satu kotak amal sudah hilang.

Sementara satu kotak amal lainnya yang berukuran kecil masih ada dengan kondisi kosong.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved