Polisi Periksa Saksi Pembacok Remaja 16 Tahun Tangerang, Pelajar Atau Suporter Persita?
Polisi belum bisa membeberkan fakta lebih mendalam. Lantaran pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada saksi kunci.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Tante korban bernama Aam Amsiyah (53) menjelaskan, keponakannya sempat menyampaikan keinginannya untuk nonton bareng pertandingan klub bola kesayangannya Persita Tangerang.
Namun, Aam tidak mengetahui lokasi nonton bareng tersebut.
Sebab, pertandingan Persita Tangerang diketahui bermain di Stadion I Wayan Dipta, Bali.
"Tahu-tahunya kejadiannya pembacokan dan saya tahunya itu pukul 18.00 WIB, dikabari via telepon kalau Suhendi dibacok sama orang," jelas dia saat ditemui di RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (22/11/2019).
Aam menambahkan, Suhendi merupakan salah satu suporter setia Persita Tangerang dan sampai saat ini masih menunggu dua rekan Suhendi yang diketahui pergi bersama saat nonton bareng itu.
"Iya dia kena luka bacok tadi saya sudah liat jenazahnya. Dia sebelumnya sore tadi pamitan memang mau nobar Persita," kata Aam.
Penjelasan polisi soal kematian Suhendi
Polsek Jatiuwung mengatakan Suhendi tewas bukan karena nonton bareng (nobar) laga pertandingan Persita Tangerang melawan Sriwijaya FC di laga semifinal Liga 2 2019 kemarin.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring mengatakan kalau remaja 16 tahun tersebut tewas karena aksi tawuran antar dua SMP di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Menurutnya aksi tawuran itu juga merupakan bentuk reuni antara sekolah SMP Suhendi terdahulu dengan SMP lainnya.
Pihak kepolisian pun sudah mengamankan dua rekan Suhendi yang pergi bersama korban sebelum berpamitan dari kediamannya di bilangan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Hingga saat ini dua rekan Suhendi itu masih dilakukan pemeriksaan dan Polsek Jatiuwung bersama Polsek Pasar Kemis masih mendalami kasus tersebut.
"Dua orang ini (rekan Suhendi) masih sebagai saksi, ini tawuran jadi tidak ada hubungannya dengan suporter. Jadi ada acara reuni dari salah satu sekolah mereka untuk merayakannya dalam bentuk kegiatan tauwarn," jelas Aditya saat dikonfirmasi, Sabtu (23/11/2019).
Aditya mengatakan lantaran lokasi pembacokan berada di Kabupaten Tangerang, jajarannya akan berkoodinasi dengan Polsek Pasar Kemis.
Ia pun berjanji sesegera mungkin mengungkap kasus yang mendera Suhendi kemarin.