Polisi Periksa Saksi Pembacok Remaja 16 Tahun Tangerang, Pelajar Atau Suporter Persita?

Polisi belum bisa membeberkan fakta lebih mendalam. Lantaran pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada saksi kunci.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Jenazah korban yang berada di RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (22/11/2019). 

"Jelas syok banget ya soalnya saya tahu kabar pas lagi ambil air wudhu. Anaknya (Suhendi) itu baik banget, enggak ada bandel-bandelnya. Dia rajin ibadah," kata Aam saat ditemui di kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (22/11/2019).

Padahal, kata Aam, sehari sebelum kematiannya, korban ikut pengajian yang diselenggarakan di rumahnya hingga malam hari.

Bukan sesuatu yang mengagetkan, karena Suhendi memang dikenal taat beribadah dan tidak pernah terlibat tawuran apa lagi berteman dengan orang yang membawa senjata tajam ke mana-mana.

"Dia enggak pernah ikut tawuran. Anaknya baik, nurut, pendiem makanya sekeluarga kaget tiba-tiba tewas karena kebacok gitu. Ini orang tuanya belum ke sini karena pingsan semua di rumah," tutur Aam.

Aam yang sudah melihat jenazah keponakannya tersebut mengaku kalau Suhendi menderita banyak luka bacokan hingga meregang nyawa.

"Lukanya ada di sebelah perut sama punggung, trus ada di pundak kanan. Kayaknya ditebas di perut dulu baru ke punggung gitu," cerita Aam.

Suhendi memang dikenal sejak kecil menjadi suporter Persita Tangerang atau si Pendekar Cisadane yang baru saja lolos ke Liga 1 setelah menekuk Sriwijaya FC di Bali.

Sebelum meregang nyawa, kata Aam, Suhendi memang berpamitan untuk menonton bareng bersana kedua temannya.

"Izinnya sih nonton bareng ya tapi kita juga enggak tahu beloknya dia ke mana. Tahu-tahu maghrib tadi sudah dapat kabar keponakan saya kena luka bacok," ujar Aam.

Dari informasi yang didapatkan, Suhendi tewas setelah menerima luka bacokan dari orang tidak dikenal di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang sore tadi.

Pantauan hingga malam ini belum ada keluarga inti korban yang mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang.

Pihak kepolisian pun belum bisa memberikan pernyataan resmi soal kasus pembunuhan di balik kemeriahan kemenangan Persita FC.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved