Punya Kekayaan Rp 1,4 Triliun & Akui Nyaman di Gojek, Nadiem Makarim Ungkap Alasannya Jadi Mendikbud
Nadiem Makarim menjelaskan alasannya meninggalkan perusahaan rintisannya yang kini telah miliki aset triliunan rupiah.
"Tapi menurut saya, prinsip kepemimpinan versi saya kita belum kelar kalau hanya pernah punya pengalaman di suatu sektor swasta saja."
"Tapi yang penting dalam kehidupan kita, belum lengkap kepemimpinannnya kalau belum melayani," imbuhnya.
Alasan lain adalah dirinya ingin memberi contoh kepada generasi muda agar tidak apatis dalam dunia politik.
Nadiem bercerita saat ini, banyak generasi muda yang tidak peduli dengan politik dan hanya fokus kepada keuntungan pribadi masing-masing.
Nadiem khawatir ketika semakin banyak anak-anak muda yang memiliki pola pikir hanya mengejar keuntungan, Indonesia akan sulit untuk maju dan berkembang.
"Kalau semuanya yang penting cari uang," kata Nadiem.
"Negara kita enggak bakal kemana-mana."
"Jadi memang alasan kenapa bergabung pemerintah itu yang terpenting, alasannya buat apa," tambahnya.
Ini videonya:
Bakal Prioritaskan Pengembangan Karakter dalam Dunia Pendidikan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan pihaknya memprioritaskan pengembangan karakter dan kompetensi dalam dunia pendidikan.
"Prioritasnya seperti saya bilang tadi pengembangan karakter dan kompetensi," ujar Nadiem di Kantor Kemenko PMK, Jln Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).
Nadiem tidak menjelaskan secara rinci tentang skema pengembangan karakter dan kompetensi pada dunia pendidikan.
Dirinya menambahkan bahwa pihaknya akan mengedepankan akurasi dan ketepatan yang bakal berdampak kepada siswa.
"Juga akurasi dan ketepatan, akurasi dalam segala hal. Akurasi dalam aktivitas yang kita lakukan untuk benar-benar berdampak pada murid," tutur Nadiem.