Sketsa Mayat Dalam Koper Sudah Disebar, RS Polri Belum Terima Laporan Keluarga
Sejak sketsa mayat dalam koper tersebut dipublikasikan, belum ada keluarga yang melapor ke RS Polri Kramat Jati
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sketsa mayat dalam koper yang ditemukan di Kampung Teluk Waru, Kabupaten Bogor sudah rampung digarap dan disebar Polres Bogor.
Sejak sketsa mayat pria tersebut dipublikasikan Kamis (28/11/2019) lalu hingga kini belum ada pihak keluarga korban yang melapor ke RS Polri Kramat Jati tempat jasad berada.
"Belum ada pihak keluarga korban yang melapor, sampai sekarang kita masih menunggu," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo di Jakarta Timur, Senin (2/12/2019).
Laporan pihak keluarga dibutuhkan karena jasad sudah tak mungkin teridentifikasi secara fisik akibat proses pembusukan.
Satu-satunya cara mengidentifikasi yakni lewat prosedur Disaster Victims Identification (DVI) yang membutuhkan data pembanding dari keluarga korban.
Yakni dengan cara menyandingkan data antemortem (sebelum kematian) dari keluarga korban dan data posmortem (setelah kematian) dari korban.
• Pendaftaran SNMPTN 2020 Dibuka Sore Ini Pukul 15.00 WIB, Simak Cara Lengkap Registrasi di Sini!
• Bigetron RA Juara Dunia PUBG Mobile PMCO Fall Split Global Final 2019, Kantongi Hadiah Hampir Rp 3 M
• Reuni 212 di Monas, Arus Lalu Lintas di Sekitar Tugu Tani Macet Parah
"Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat melapor ke RS Polri atau Polres Bogor untuk keperluan identifikasi," ujarnya.
Ciri korban yakni berusia sekitar 40 tahun, memiliki bekas luka di bagian bawah perut dan kaki dengan panjang sekitar 10 sentimeter.
Dugaan korban meninggal akibat dibunuh didasari luka hantaman benda tumpul di bagian kepala dan kondisi jasad yang dimasukkan dalam koper.