Ledakan di Monas
Viral Video Korban Ledakan Granat Asap di Monas Masih Bisa Duduk, Mayjen Eko Himbau Tak Disebar
Mayjen Eko Margiyono menghimbau agar video korban yang viral di media sosial untuk tak di bagikan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mayjen Eko Margiyono menghimbau agar video korban ledakan yang viral di media sosial untuk tak di bagikan.
Hal itu dikatakannya di konferensi pers seusai ledakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Selasa (3/12/2019).
Mayjen Eko menyebut sedang ditangani oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto.
Ledakan yang terjadi pagi tadi tersebut menyebabkan dua anggota TNI terluka.
Serka Fajar mengalami luka cukup parah hingga tangan kirinya terputus, sedangkan Kopka Gunawan mengalami luka ringan di paha.
Kepolisian menduga ledakan tersebut terjadi karena granat asap.
• Timnas U-23 Indonesia Pasang Target Cetak Banyak Gol ke Gawang Brunei Darussalam
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, tampak kondisi tangan kiri Serka Fajar terputus.
"Yang pertama korban atas nama Serma Fajar, yang kemungkinan tangan kirinya agak parah," kata Mayjen Eko seperti yang dikutip TribunJakarta.com di YouTube Kompas TV, Selasa (3/12/2019).
"Karena saat memegang granat asap ia menggunakan tangan kiri," sambungnya.
Walau kondisi tangannya parah, Serka Fajar dalam kondisi sadar.
"Kondisi sekarang sadar," ucap Mayjen Eko Margiyono.
• Ledakan di Monas Tak Ganggu Operasional Bus TransJakarta
"Bahkan dia masih sempat duduk, bukan suatu korban yang cukup serius," imbuhnya.
Lebih lanjut Mayjen Eko menghimbau agar video dan foto korban yang viral tak usah terus dibagikan.
Ia menyebut tak ada gunanya melakukan hal tersebut dan korban masih dalam keadaan hidup.