ART Sandra Dewi Resign THR Kebanyakan, Terungkap Ini Kekayaan & Profesi Harvey Moeis Sebenarnya

TRIBUNJAKARTA.COM - Heboh kabar asisten rumah tangga (ART) Sandra Dewi memilih resign alias mengundurkan diri karena Harvey Moeis memberikan THR kebanyakan.

Hal itu terungkap melalui kanal YouTube Fitri Tropica beberapa waktu lalu.

Saat itu Fitri Tropica mengungkapkan seorang ART, baby sitter, atau karyawan memiliki alasan beragam saat memutuskan untuk mengundurkan diri.

TONTON JUGA:

Namun menurutnya hanya baby sitter Sandra Dewi yang mengundurkan diri karena diberi Tunjangan Hari Raya (THR) terlalu banyak.

"Yang pertama kalau kalian pernah ditinggal sama mbak yang di rumah, sama ART, sama baby sitter, itu biasanya kasusnya macem-macem kan," kata Fitri Tropica.

"Iya," imbuh Sandra Dewi.

• Ramalan Zodiak Besok Kamis, 5 Desember 2019: Amarah Virgo Meledak, Cancer Dapat Kejutan Menyenangkan

"Sandra Dewi doang yang ditinggal gara-gara kasih THR kebanyakan," ucap Fitri Tropica sambil tak kuat menahan tawa.

Sandra Dewi menjelaskan yang memberikan THR tersebut adalah suaminya, Harvey Moeis.

"Yes itu sebenarnya suami gua sih," ucap Sandra Dewi.

Ia mengatakan peristiwa unik itu terjadi pada Lebaran tahun lalu.

Menurut Sandra Dewi karena uang yang diberikan suaminya terlalu banyak, baby sitter tersebut merasa kebutuhannya untuk satu tahun ke depan sudah terpenuhi hingga tak perlu kembali bekerja dengan wanita berparas cantik itu.

"Jadi dia ngasih THR kebanyakan akhir tahun yang lalu dan mungkin susternya merasa sudah cukup nih ya, enggak balik lagi," jelas Sandra Dewi.

"Bu sudah cukup buat setahun," imbuhnya meniru ucapan sang baby Sitter.

• Ingin Buat Instagram Story Lebih Keren dengan Ada Musiknya? Intip Cara Mudahnya!

Mendengar cerita Sandra Dewi, Fitri Tropica langsung memeringati ARTnya.

"Maaf ibu Siti jangan mau langsung berubah pikiran bekerja dengan Sandra Dewi," celetuk Fitri Tropica diiringi tawa.

Fitri Tropica mengungkapkan karena THR yang diberikan Sandra Dewi & Harvey Moeis terlalu banyak, sehingga baby sitternya dapat membuka usaha baru di daerah asalnya.

"Sandra Dewi doang yang ngasi THR kebanyakan sampai bisa bikin usaha baru," kata Fitri Tropica.

Lantas apa sebenarnya profesi dan sumber kekayaan Harvey Moeis?

Diketahui Harvey Moeis bukanlah sosok sembarangan.

• Tak Terima Lihat Betrand Peto Disuapi Sarwendah Tan, Thalia Putri Onsu: Kita Aja Makan sendiri

Suami Sandra Dewi itu merupakan pengusaha tambang batu bara yang sukses.

Hal itu pernah disampaikan Sandra Dewi saat dijumpai Mei 2016 sebelum menikah oleh TabloidNova.

"Dia kerja sendiri, bisnis di bidang tambang," ucap Sandra Dewi. 

Harvey Moeis yang berdarah campuran Makassar, Papua, dan Ambon ini berusia dua tahun lebih muda dibandingkan Sandra Dewi.

"Bedanya 2 tahun (lebih muda). Aku selalu pacaran sama yang lebih muda," kata Sandra Dewi.

Kendati terkesan misterius, akhirnya kekayaan Harvey dibocorkan oleh sang asisten yang bernama Ratih. 

Ratih diketahui merupakan asisten Sandra Dewi yang sudah bekerja sejak lama. 

• Pengakuan Nia Ramadhani Masak Makanan Ini untuk Ardi Bakrie, Jessica Iskandar Heran: Susah Buatnya

Kekayaan Harvey Moeis dibocorkan sang asisten pada 1 Desember lalu ketika suami Sandra Dewi itu berulangtahun. 

Pemilik akun instagram @nduthspears ini pun mengunggah ucapan untuk Harvey yang isinya justru membeberkan kekayaan sang bos. 

Ini ucapannya. 

"Dear Pak Boss,

I know u are a very rich person.

This is not because of the status of your bank account, or the quantity of your properties.

You are rich coz everyone around u owes a lot to your kindness and guidance.

 

"Kepada Pak Boss, 

Aku tahu kalau Anda adalah orang yang sangat kaya. 

Bukan karena status di bank, atau jumlah propertimu. 

Anda kaya raya karena orang-orang berhutang banyak kebaikan dan bimbingan darimu. 

Selamat ulang tahun pak bos. Teruslah menjadi orang yang luar biasa. Amin. Foto oleh ibu boss"

Ternyata menurut sang asisten, Harvey Moeis kaya akan kebaikannya. 

Hal itu yang membuat banyak orang di sekitarnya yang berhutang budi dan kebaikan pada Harvey Moeis.

(tribunjakarta/nova)