Cerita Haikal: Orang Tua hanya Ojol, Punya Usaha Ondel-Ondel Untuk Bantu Ekonomi Teman-Temannya

orang tua hanya seorang driver ojek online (ojol), Haikal inin tumbuh mandiri dan mendapat penghasilan

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Dika, Haikal dan Ferdi, keliling kampung mengarak ondel-ondel sepulang sekolah di Jatimakmur, Bekasi, Jawa Barat 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE - Berhasil kumpulkan uang dari mengarak ondel-ondel keliling Bekasi-Jakarta Timur, Haikal Ferdiansyah (13) ingin membeli lebih banyak ondel-ondel.

Melihat pekerjaan orang tuanya yang hanya seorang driver ojek online (ojol), pemikiran ingin mandiri tumbuh dengan sendiri dalam diri Haikal.

Menjadi anak ke-4 dari 5 bersaudara, membuatnya ingin memiliki suatu usaha.

Terinspirasi dari temannya yang menginginkan mengarak ondel-ondel, bocah 13 tahun ini rela tak jajan ketika sekolah agar dibelikan sepasang ondel-ondel.

"Uangnya aku putar terus. Awalnya yang sudah dikumpulin dibeliin burung dulu sampai ada 10 ekor burung dara, baru saya jual. Perekornya Rp 100 ribu, akhirnya uangnya saya putarin lagi buat jualan baju distro. Baru dari situ aku bisa beli peralatan untuk ngarak ondel-ondel," katanya di Jatimakmur, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/12/2019).

Setelah perlengkapnnya siap, Haikal bersama teman rumahnya di Jalan Antara RT 3/19, Jatimakmur, Pondok Gede, Jawa Barat mulai mengaraknya keliling Bekasi-Jakarta Timur.

Kendati demikian, baik Haikal maupun teman-temannya tak melupakan bahwa mereka merupakan seorang pelajar.

Dika, Haikal dan Ferdi, keliling kampung mengarak ondel-ondel sepulang sekolah di Jatimakmur, Bekasi, Jawa Barat
Dika, Haikal dan Ferdi, keliling kampung mengarak ondel-ondel sepulang sekolah di Jatimakmur, Bekasi, Jawa Barat (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Ya, saat ini, Haikal masih tercatat sebagai siswa kelas 6 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimakmur IV.

Untuk itu, ia mengatakan selalu mencari uang setelah pulang sekolah.

Hal ini ia dan teman-temannya lakukan untuk tak lagi bergantung pada uang orang tua mereka.

"Kita cari uang buat bantuan orang tua. Sejak 3 bulan lalu, saya sama Dika, Ferdi dan teman lainnya sudah enggak minta uang jajan sama orang tua lagi. Jadi kita cari uangnya selalu pulang sekolah. Karena ada sepasang ondel-ondelnya, jadi gantian aja. Siapa yang masuk siang dia ngaraknya pagi. Kalau saya sama Dika dan Ferdi sore sampai malam," sambungnya.

Dalam satu hari, setiap kali mengarak ondel-ondel, Haikal mengatakan bisa mendapatkan uang sebesar Rp 200-300 ribu.

Selanjutnya, uang tersebut ia bagi rata sejumlah orang yang ikut mencari uang.

"Setelah dibagi rata ya terserah mereka mau buat apa. Kalau Haikal di kumpulin lagi karena ingin beli ondel-ondel lagi. Kalau teman yang lain biasanya buat beli HP," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved