Ledakan di Monas
Polri dan TNI Usut Ledakan Granat Asap di Monas, Korban Belum Bisa Dimintai Keterangan
Polda Metro Jaya belum dapat memastikan asal granat asap yang meledak dan melukai dua anggota TNI di area Monas. Polri dan TNI akan mengusutnya.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Polda Metro Jaya belum dapat memastikan asal granat asap yang meledak dan melukai dua anggota TNI di area Monas pada Selasa (3/12/2019) pagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan hingga kini penyidik belum dapat memintai keterangan Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf yang terluka.
"Belum, sampai dengan hari ini kita belum masih menunggu. Penyidik lagi coba untuk bisa mengambil keterangan, kita menunggu saja perkembangan dari penyidik," kata Yusri di RS Polri Kramat Jati, Rabu (4/12/2019).
Untuk sekarang, Yusri hanya bisa memastikan tak ada amunisi granat asap milik Polda Metro Jaya yang hilang dari tempat penyimpanan.
Sementara proses penyelidikan kasus ledakan membuat Fajar dan Gunawan yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto melibatkan jajaran TNI.
"Nanti sama-sama, karena itu kan (anggota) TNI," ujarnya.
Polda Metro Bantah Granat Asap yang Meledak di Monas Milik Polri

Polda Metro Jaya membantah granat asap yang ditemukan dan meledak di area Monas pada Selasa (3/12/2019) pagi milik kepolisian.
Meski belum dapat memastikan asal granat yang melukai dua anggota TNI, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus yakin granat bukan milik Polri.
"Enggak ada, enggak ada punya polisi. Siapa bilang punya polisi enggak ada?" kata Yusri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2019).
Ketika disinggung apakah anggota Polri membawa granat saat mengamankan kegiatan reuni 212 pada Senin (2/12/2019).
Dia juga membantah ada anggota Polri yang dilengkapi granat nanas saat mengamankan kegiatan reuni 212 di Monas.
Yusri menuturkan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Satgas bentukan Polda Metro Jaya.
"Sampe dengan sekarang saya menunggu, saya juga sama masih menunggu perkembangan dari penyidik," ujarnya.