Sejak Kasus Penemuan Jasad Bayi, Penghuni Asrama Mahasiswa di Jagakarsa Menjadi Tertutup
"Biasanya sih terbuka. Sejak ada penemuan itu (jasad bayi) saja jadi tertutup," kata warga yang enggan disebutkan namanya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
"Kita belum bisa prediksi umurnya (jasad bayi)," tutur Harsono.
Jasad bayi perempuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi.
Polisi periksa 2 saksi
Polisi memeriksa dua orang saksi terkait penemuan jasad bayi perempuan di Asrama Mahasiswa Maluku Utara, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dua orang yang diperiksa merupakan mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut.
"Dua orang yang kami periksa, mereka ya penemunya (jasad bayi) itu," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono saat dihubungi, Rabu (4/12/2019).
Ia menjelaskan, penemuan jasad bayi perempuan itu berawal ketika seorang mahasiswa mencium bau tak sedap dari dalam gudang, Selasa (3/12/2019) malam.
Mahasiswa itu lalu masuk ke gudang dan mencari sumber bau tak sedap tersebut.
Ia pun menemukan jasad bayi perempuan yang terbungkus kain bermotif kotak-kotak.
"Kita belum bisa prediksi umurnya (jasad bayi)," tutur Harsono.
Jasad bayi perempuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi.
Ditemukan di gudang kosong
Jasad bayi perempuan yang ditemukan di Asrama Mahasiswa Maluku Utara, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berada di dalam sebuah gudang.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono mengatakan gudang tersebut tidak dalam keadaan terkunci.
"Ditemukannya di gudang atau ruangan kosong gitu, nggak dikunci," kata Harsono saat dihubungi, Rabu (4/12/2019).