Warga Sebut Asrama Mahasiswa yang Ditemukan Jasad Bayi Dihuni Laki-laki dan Perempuan

"Isinya laki-laki semua. Informasi yang kami dapat, asramanya juga jarang dipakai," ucap Harsono saat dihubungi.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Tampak depan Asrama Mahasiswa Maluku Utara di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Warga RW 07 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengungkapkan salah satu asrama mahasiswa yang menjadi tempat penemuan jasa bayi dihuni oleh laki-laki dan perempuan.

"Campur kok, cewek-cowok. Ada sembilan orang kayaknya," kata warga enggan disebutkan namanya itu saat ditemui di depan asrama mahasiswa, Rabu (4/12/2019).

Namun, lanjut dia, mahasiswa laki-laki dan perempuan di asrama tersebut tidak tinggal dalam satu bangunan.

"Jadi di dalam situ kayak ada dua rumah. Yang perempuan di belakang," ujarnya.

Keterangan berbeda terkait penghuni asrama dikatakan Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono. Ia mengatakan, asrama itu hanya dihuni oleh mahasiswa laki-laki.

"Isinya laki-laki semua. Informasi yang kami dapat, asramanya juga jarang dipakai," ucap Harsono saat dihubungi.

Ia menjelaskan, penemuan jasad bayi perempuan itu berawal ketika seorang mahasiswa mencium bau tak sedap dari dalam gudang, Selasa (3/12/2019) malam.

Mahasiswa itu lalu masuk ke gudang dan mencari sumber bau tak sedap tersebut.

Ia pun menemukan jasad bayi perempuan yang terbungkus kain bermotif kotak-kotak.

"Kami belum bisa prediksi umurnya (jasad bayi)," tutur Harsono.

Jasad bayi perempuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi.

Penghuni jadi tertutup

Sejak ditemukannya sesosok jasad bayi perempuan, penghuni salah satu asrama mahasiswa di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjadi tertutup.

Hal itu diungkapkan seorang warga yang tinggal di RW 07 Lenteng Agung.

"Biasanya sih terbuka. Sejak ada penemuan itu (jasad bayi) saja jadi tertutup," kata warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di depan asrama, Rabu (4/12/2019).

Pantauan TribunJakarta.com, gerbang asrama tersebut memang tertutup, namun tidak terkunci.

Di halaman asrama tampak terparkir sejumlah sepeda motor.

Warga mengungkapkan asrama itu dihuni oleh mahasiswa laki-laki dan perempuan.

"Campur kok, cewek-cowok. Ada sembilan orang kayaknya," kata warga.

Namun, lanjut dia, mahasiswa laki-laki dan perempuan di asrama tersebut tidak tinggal dalam satu bangunan.

"Jadi di dalam situ kayak ada dua rumah. Yang perempuan di belakang," ujarnya.

Keterangan berbeda terkait penghuni asrama dikatakan Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono. Ia mengatakan, asrama itu hanya dihuni oleh mahasiswa laki-laki.

"Isinya laki-laki semua. Informasi yang kami dapat, asramanya juga jarang dipakai," ucap Harsono saat dihubungi.

Ia menjelaskan, penemuan jasad bayi perempuan itu berawal ketika seorang mahasiswa mencium bau tak sedap dari dalam gudang, Selasa (3/12/2019) malam.

Mahasiswa itu lalu masuk ke gudang dan mencari sumber bau tak sedap tersebut.

Ia pun menemukan jasad bayi perempuan yang terbungkus kain bermotif kotak-kotak.

"Kita belum bisa prediksi umurnya (jasad bayi)," tutur Harsono.

Jasad bayi perempuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi.

Polisi periksa 2 saksi

 Polisi memeriksa dua orang saksi terkait penemuan jasad bayi perempuan di Asrama Mahasiswa Maluku Utara, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dua orang yang diperiksa merupakan mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut.

"Dua orang yang kami periksa, mereka ya penemunya (jasad bayi) itu," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono saat dihubungi, Rabu (4/12/2019).

Ia menjelaskan, penemuan jasad bayi perempuan itu berawal ketika seorang mahasiswa mencium bau tak sedap dari dalam gudang, Selasa (3/12/2019) malam.

Mahasiswa itu lalu masuk ke gudang dan mencari sumber bau tak sedap tersebut.

Ia pun menemukan jasad bayi perempuan yang terbungkus kain bermotif kotak-kotak.

"Kita belum bisa prediksi umurnya (jasad bayi)," tutur Harsono.

Jasad bayi perempuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi.

Ditemukan di gudang kosong

Jasad bayi perempuan yang ditemukan di Asrama Mahasiswa Maluku Utara, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berada di dalam sebuah gudang.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono mengatakan gudang tersebut tidak dalam keadaan terkunci.

"Ditemukannya di gudang atau ruangan kosong gitu, nggak dikunci," kata Harsono saat dihubungi, Rabu (4/12/2019).

Ia menjelaskan, penemuan jasad bayi perempuan itu berawal ketika seorang mahasiswa mencium bau tak sedap dari dalam gudang, Selasa (3/12/2019) malam.

Mahasiswa itu lalu masuk ke gudang dan mencari sumber bau tak sedap tersebut.

Ia pun menemukan jasad bayi perempuan yang terbungkus kain bermotif kotak-kotak.

"Kita belum bisa prediksi umurnya (jasad bayi)," tutur Harsono.

Jasad bayi perempuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi.

Diberitakan sebelumnya, jasad bayi ditemukan dalam sebuah kardus di belakang Asrama Mahasiswa Maluku Utara, RT 008 RW 007, Lenteng Agung, Jagakarsa Jakarta Selatan.

Penemuan itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang mahasiswa yang mencium bau yang menusuk hidung sekira pukul 21.00 WIB.

Ketua LMK RW 007 Lenteng Agung, Nurhalimah, mengatakan jasad bayi itu belum diketahui jenis kelaminnya.

Nurhalimah melanjutkan jasad bayi itu diperkirakan sudah lama.

Nurhalimah menduga pelaku sudah berniat untuk membuang jasad bayi itu.

Pasalnya, saat ditemukan dari dalam kardus, kepala bayi itu telah diikat kain dan kedua tangannya dalam posisi bersedekap.

Jasad bayi yang tergeletak di dalam kardus itu beralaskan kain dengan sejumlah bekas bercak darah.

"Kalau dilihat dari bentuknya sudah membengkak. Diperkirakan sudah lama kayaknya bayi itu dibuang. Saat kardus dibuka, bayi itu tergeletak beralaskan kain," ungkapnya pada Selasa (3/12/2019).

Saat Nurhalimah dihubungi TribunJakarta.com sekitar pukul 21.32, warga sekitar belum berani membongkar plastik yang berisi jasad bayi itu.

Mereka menunggu pihak Kepolisian Sektor Jagakarsa untuk turun tangan dalam menindaklanjuti penemuan jasad bayi itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved