6 Bulan Tanpa Kabar, Tukang Jagal di Gresik Diduga Terlibat Pembunuhan Tukang Pijat
Lelah masih membekas di wajah Mat Hamdah (54), tapi ia masih ingat pakaian yang Kasniti (49) kenakan di hari itu enam bulan lalu.
TRIBUNJAKARTA.COM, GRESIK - Lelah masih membekas di wajah Mat Hamdah (54), tapi ia masih ingat pakaian yang Kasniti (49) kenakan di hari itu enam bulan lalu.
Hasil pernikahan dengan Mat Hamdah, Kasniti yang dikenal sebagai tukang pijat ibu-ibu dan bayi ini melahirkan enam anak dan dikaruniai empat cucu.
Mat Hamdah dan Kasniti tinggal di rumah sederhana di Jalan Kramatlangon, Gang IV, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Gresik, Jawa Timur.
Minta Tolong Orang Pintar
Tanpa pamit Kasniti keluar rumah, enam bulan kemudian jasadnya ditemukan sudah membusuk di salah satu kamar kos milik Muhanif (85).
Jarak rumah korban dan kamar kos Muhanif di Jalan Panglima Sudirman Gang XVI, No 26, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, sekitar 1 kilometer.
"Saat itu meninggalkan rumah tidak pesan apa-apa. Tahu-tahu tidak pulang," kata Mat Hamdah ditemani anak-anaknya selesai memakamkan Kasniti di pekuburan Sumursongo, Rabu (4/12/2019).
Mat Hamdah, dibantu anak-anaknya, mencari keberadaan istri dan ibu mereka tapi tak ada hasil. Lima hari kemudian mereka melapor ke Polres Gresik.
Tak hanya minta bantuan polisi, Mat Hamdah menyambangi orang pintar untuk menerawang keberadaan istrinya tapi usahanya sia-sia saja.
Berhari-hari berlalu hampir enam bulan lamanya sejak Kasniti menghilang, Mat Hamdah kedatangan tamu anggota Polres Gresik yang memintanya ke RSUD Bhayangkra Polda Jatim.
Rasa penasaran Mat Hamdah terjawab, setelah melihat mayat perempuan di depannya yang polisi tunjukkan ternyata istrinya yang selama ini ia cari.
"Pas baju yang dikenakan itu baju yang saya kenali dan juga giginya. Jelas, saya ingat gigi istri saya," kata Mah Hamdah yang terduduk lemas di lantai ruang tamu saudaranya.
Mat Hamdah yang berprofesi sebagai tukang batu ini tak pernah menyangka, istri yang ia sayangi meninggal mengenaskan di salah satu kamar kos laki-laki.
Selama hidupnya Kasniti tidak pernah punya musuh, setiap hari kerjaannya sebagai tukang pijat yang hanya melayani ibu-ibu dan anak di rumah.
"Tidak ada masalah keluarga saat istri menghilang," imbuh dia.
Ditemukan Tak Sengaja
Akhir pekan lalu, (1/12/2019) Muhanif kedatangan calon penghuni kos. Otomatis pemasukannya bertambah, karena dari 22 kamar kos, hanya 11 yang terisi.
Salah satu kamar yang diincar calon penyewanya hari itu berada paling depan, tepat di dekat pintu keluar dan pohon mangga. Tapi kondisinya tergembok dari luar.
Dari sekian kunci yang dipakai Muhanif untuk membuka gembok kamar kos yang diinginkan penghuni baru tak ada yang cocok, sehingga harus dibuka paksa.
Menurut Christina, gembok untuk menguni kamar tersebut tidak sama dengan gembok yang disediakan Muhanif kepada penghuni kosnya.
"Gemboknya diganti," ujar dia.
Bukan main kagetnya Muhanif dan calon penghuni baru, karena hidung mereka dipaksa mencium aroma busuk jasad manusia berkelamin perempuan di atas tempat tidur.
"Itu benar kos laki-laki, bukan kos keluarga. Penyewa di sana susah untuk dimintai data," ungkap Lurah Sidomoro, Christina Triandajani, Senin (2/12/2019).
Buru-buru Muhanif menuju rumah M Chakul Yakin, Ketua RT 05. Keduanya kembali ke kos dan sama-sama menyaksikan mayat dalam kondisi sudah membusuk.
Wajah mayat perempuan itu menghitam, sudah kempis dan tengkoraknya terlihat. Tangan sudah tak utuh, badan kurus menyusut dan perutnya membesar.
"Setelah dibuka paksa, langsung kelihatan mayat perempuan itu seperti onggokan," sambung Christina.
Penghuni terakhir kamar kos di mana jasad Kasniti ditemukan adalah Untung, asal Jombang, tukang jagal di rumah pemotongan hewan di Gresik.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Panji Pratistha Wijaya menjelaskan, Untung meninggalkan kamar kos Muhanif sejak Mei 2019.
Polisi Amankan Untung
Beberapa hari setelah jasad Kasniti ditemukan, anggota Polres Gresik mengamankan Untung, penghuni terakhir kamar kos, di luar Jawa.
Sampai saat ini penyidik masih meminta keterangan Untung. Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo berjanji akan menyampaikan ke publik hasil penyelidikan kasus penemuan jasad Kasniti.
"Lelaki itu belum dimintai keterangan secara rinci," kata Kusworo.
Ia berharap hasil pemeriksaan Untung memberikan titik terang sehingga kasus Kasniti bisa segera terungkap. Informasi yang beredar, Untung diduga pembunuhnya.
Sementara itu, di kamar kos tempat mayat Kasniti ditemukan, tampak terlihat sepi. Pintu utama menuju kamar kos-kosan dibiarkan terbuka oleh pemilik kos.
"Penghuni kos lainnya pindah semuanya, sepi sekarang," kata warga yang ada di dekat lokasi seperti dilansir Surya.co.id pada Jumat (6/12/2019).
Menurut warga sekitar, Untung selama menjadi penghuni kamar kos jarang bergaul dan bersosialisasi dengan yang lain.
"U itu bekerja di jagal, tempat pemotongan hewan Gresik. Jarang keluar kos-kosan dia," imbuh warga tadi.
Raniko, petugas jaga rumah potong hewan Kabupaten Gresik, membenarkan ada pegawai pemotongan hewan berinisial U.
"Orangnya sudah menghilang sejak enam bulan yang lalu. Setelah hari raya, dia sudah menghilang. Ditelpon bisa, tapi tidak diangkat. Setelah itu, dia tidak bisa dihubungi," kata Raniko.
U belum setahun bekerja di RPH Kabupaten Gresik. Dirinya bertugas memotong hewan.
"Dia (U) ini kerja bagian menyembelih hewan," ungkap Raniko.