6 Fakta Jasad Balita Tanpa Kepala, Yusuf Hilang Lebih 2 Pekan & Pihak Yayasan PAUD Rindu Sosoknya
Usut punya usut, jasad balita tanpa kepala itu diduga bernama Ahmad Yusuf Ghozali, bocah yang telah hilang lebih dari dua pekan.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Penemuan jasad balita tanpa kepala di parit bawah rumah menuai sorotan warga.
Jasad balita tanpa kepala itu ditemukan di kawasan parit aliran Sungai Karang Asam Kecil, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (8/12/2019).
Usut punya usut, jasad balita tanpa kepala itu diduga bernama Ahmad Yusuf Ghozali, bocah yang telah hilang lebih dari dua pekan.
Berikut ini TribunJakarta.com rangkum fakta-fakta jasad balita tanpa kepala di Samarinda:
TONTON JUGA:
1. Kronologi Penemuan Jasad
Ika (35) merupakan warga yang pertama kali menemukan jasad balita tanpa kepala itu.
Ika melihat sosok putih tersebut di parit di bawah rumahnya yang berbahan kayu melalui jendela kamar.
Saat melihat sosok tersebut, Ika mengaku tak langsung penasaran dan tetap melanjutkan aktivitasnya.
• Ibunda Setia di Sisi Jenazah Ahmad Yusuf Ghozali, Ini Kejanggalan Kondisi Jasad Balita Tanpa Kepala
Namun beberapa lama setelahnya, Ika merasa penasaran dan melihat kembali sosok putih tersebut lebih dicermati.
Semakin ia mencermati, ia malah melihat bentuk kaki dan badan anak kecil di sosok putih tersebut.
Tanpa pikir panjang, Ika langsung memanggil sang suami untuk memberitahu apa yang dilihatnya.
Suami Ika langsung memanggil tetangga dan mengecek sosok yang diduga mayat itu sampai turun ke parit.
"Kemudian memanggil polisi karena perasaan saya tidak enak," ujar Ika seperti yang dikutip TribunJakarta.com di TribunKaltim.co, Senin (9/12/2019).
Suami Ika menuturkan, ia dan istri biasanya melihat penampakan biawak hidup di parit tersebut.
• Lihat Mikhayla Zalindra Berjoget di Pesta Ultah, Suami Nia Ramadhani Ngaku Mulai Khawatir
Namun hari kemarin, mereka malah melihat penampakan mayat balita yang kondisinya sudah tak utuh lagi.
"Saya dan istri tak punya firasat apapun, kami panggil tetangga, Pak Erki yang berani mengambil sosok mayat tersebut," kata Suami Ika.
Erki, warga RT 30 turun ke parit untuk mengecek mayat balita tersebut.
Berdasarkan apa yang dilihatnya, mayat tanpa kepala itu berukuran sekitar 50 cm dengan kondisi badan, kaki, dan kedua tangan sudah rusak di parit aliran Sungai Karang Asem tersebut.
• 1.952 Pelamar CPNS 2019 ANRI Lolos Seleksi Administrasi, Segera Cek Namamu & Syarat Ikut SKD
Ia juga menuturkan, bau mayat tak terlalu menyengat, kedua kakinya sudah berwarna pucat dan ada batang pohon kecil yang menyangku di celana mayat yang kotor.
Lalu sekitar pukul 07:00 Wita, polisi langsung mengamankan peristiwa tersebut.
2. Hilang Lebih dari 2 Pekan
Ahmad Yusuf Ghozali (4) dinyatakan hilang setelah dititipkan ke sekolah pendidikan anak usia dini atau PAUD oleh kedua orang tuanya.
Pihak yayasan mengaku telah melakukan shalat berjamaah, zikir bersama hingga mengudang Habib untuk membantu mendoakan anak itu.
Ketua Yayasan tempat Yusuf dititipkan, Mardiana mengatakan pihaknya akan melakukan semua upaya guna menemukan Yusuf.
“Apapun lah kita lakukan, untuk upaya kita, dalam melakukan pencarian, asal bisa ketemu dengan Yusuf. Entah terburuknya sekalipun, harapan kami kalau bisa yusuf ditemukan dalam keadaan sehat,” harapnya, Jumat (29/11/2019) lalu.
Dirinya menceritakan sudah merasa rindu dengan anak yang baru beberapa minggu dikenalnya itu. Ia merasa sudah mengenal Yusuf lama.
• Terkuak Gaji Suami Iis Dahlia, Pilot Garuda yang Terbangkan Harley, Berujung Pencopotan Ari Askhara
Mardiana mengungkapkan, pelaksanaan shalat berjamaah akan rutin dilakukan.
“Kedepannya Yayasan Janattul Athfal, akan mengundang dari pihak keluarga Yusuf agar bisa bersama-sama untuk melaksanakan shalat berjamaah,” tuturnya.

Sebelumnya, balita bernama Ahmad Yusuf Ghazali (4) dinyatakan hilang, setelah dititipkan ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD, oleh kedua orang tuanya Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30), warga Perum Ratindo 7, di Jalan AW Syachranie di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30), warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, mempercayakan anak mereka untuk dapat diurus di tempat penitipan anak, atau daycare ketika sibuk bekerja.
• Sempat Naksir Citra Kirana & Tulis di Buku Harian, Baim Wong Doakan Ini untuk Istri Rezky Aditya
Namun, kabar mengejutkan justru datang dari PAUD saat mereka bekerja. Ia mendapatkan kabar bila anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya, di Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, pada Jumat (22/11/2019) lalu.
3. Kaos Tugu Monas Jadi Petunjuk
Bambang Sulistyo (37) menyakini jasad balita tanpa kepala itu merupakan Ahmad Yusuf Ghozali, anak yang hilang dari rumah penitipan beberapa waktu lalu.
Keyakinan Bambang Sulistyo itu dikarenakan melihat pakaian yang dikenakan sang anak.
"Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya. Ia, dia anak kami," jelas Bambang Sulistyo.
• Cerita Dibalik Foto Mesra Rezky Aditya di Resepsi, Citra Kirana Tersipu Disinggung Malam Pertama
Keyakinan jasad balita tanpa kepala itu adalah Yusuf didasari dari bentuk tubuh, serta pakaian yang ditemukan bersama jasad.
Terakhir kali Yusuf menghilang dengan menggunakan kaos berwarna merah bergambar tugu monas, sama dengan kaos yang ditemukan dengan jasad balita tersebut.
4. Polisi Belum Bisa Memastikan
Pihak kepolisian mengaku belum bisa memastikan jasad balita tanpa itu merupakan Ahmad Yusuf Ghozali.
"Dari bukti pakaian memang identik tetapi kami belum berani mengatakan itu Yusuf. Kami masih menunggu hasil forensik," tegas Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman.
5. Kebiasaan Yusuf
Ayah Yusuf, Bambang Sulistyo menuturkan sifat sang anak sebenarnya.
“Anak saya ini autis, pendiam dan kurang bisa berbicara. Kemarin kami dapat kabar dari PAUD, mereka menjelaskan kalau ada kemungkinan anak saya keluar pagar karena memang kondisi pagar terbuka, tapi kok saya kurang yakin."
"Sebab anak saya itu pendiam mas. Misalkan saya minta dia duduk di satu tempat gitu, dia sudah tidak bakal ke mana-mana, apalagi anak saya itu takut air mas,” ungkap Bambang, Senin (25/11/2019).
Di saat kebingungan dan berusaha mencari keberadaan putranya, Bambang sempat mendengar kabar dari salah seorang warga, yang mengaku sempat melihat jika putranya dibawa seseorang menggunakan motor dan terjadi di saat hujan reda.
“Hari itu juga saya langsung ke PAUS, saya coba telusuri lokasi anak saya itu hilang. Nah pas juga waktu itu saya ketemu nenek-nenek yang ngaku, kalau dia sempat melihat Yusuf, diceritakan kalau anak saya dinaikkan ke atas motor sama orang. Tapi saya tidak langsung percaya, soalnya kalau diperhatikan penglihatan orangtua kan berbeda, bisa jadi salah," ungkap Bambang.
Bambang menambahkan, putranya itu memang mengidap autis sejak lahir, dengan karakter kurang aktif, yang membuat anaknya akan selalu bersama orang yang disenanginya saja.
“Jika sudah senang dengan satu orang, maka Yusuf hanya akan senang dengan orang itu saja,” sebutnya.
6. Jarak Penitipan Anak - TKP
Berdasarkan data yang dihimpun TribunKaltim.co, jarak TKP dan tempat terakhir kali Yusuf dititipkan dan akhirnya hilang cukup jauh.
Berdasarkan penelurusan di Google Maps, jarak tempat penitipan anak Jannatul Athfal di Jalan Abdul Wahab Syahrani No 1 RT 12, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu dan Jalan Antasari 2 Gang 3 RT 30 sekitar 6 Km. (TribunJakarta/TribunKaltim)