Persija Jakarta

Persija Jakarta Mendapat Sanksi Lagi Setelah Aksi Jakmania di Malang, Akankah Ada Sanksi Lainnya?

Persija Jakarta mendapat sanksi lagi usai Komite Disiplin atau Komdis PSSI menggelar sidang hari Jumat (6/12/2019) lalu.

Penulis: Suharno | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/WAHYU SEPTIANA
Aksi The Jakmania menyalakan flare di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat perayaan ulang tahun Persija Jakarta ke-91 tahun. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta mendapat sanksi lagi usai Komite Disiplin atau Komdis PSSI menggelar sidang hari Jumat (6/12/2019) lalu.

Sebelumnya Persija Jakarta telah mendapatkan sanksi pada sidang Komdis PSSI tanggal 29 November 2019 lalu.

Pada sanksi sebelumnya, Persija Jakarta mendapatkan sanksi lantaran suporter mereka The Jakmania menyalakan flare saat laga tandang melawan Arema FC, 23 November 2019.

Macan Kemayoran ketika itu didenda Rp 75 juta oleh Komdis PSSI.

Kini, Komdis PSSI kembali menjatuhkan denda kepada Persija Jakarta.

Aksi Bambang Pamungkas di Laga Badak Lampung FC Vs Persija Jakarta Dapat Sorakan dari Jakmania

Live Streaming Final Voli Putra Sea Games Indonesia Vs Filipina, Peluang Emas Usai Thailand Kalah

Tim Mobile Legends dan AoV Indonesia Hanya Raih Perak di Sea Games 2019 Meski Dominan di Penyisihan

Bigetron RA Juara Dunia PUBG Mobile PMCO Fall Split Global Final 2019, Kantongi Hadiah Hampir Rp 3 M

Hasil sidang Komdis PSSI yang digelar hari Jumat (6/12/2019) telah diumumkan dalam laman PSSI pada Senin (9/12/2019).

Dalam pengumuman hasil sidang komdis tersebut, terdapat 24 poin keputusan yang dijatuhkan kepada beberapa kontestan kompetisi Liga Indonesia.

Total, sembilan poin ditujukan untuk kontestan Liga 1 2019 sementara sisanya diberikan kepada tim dan official Liga 3 2019.

Dari sembilan poin tersebut, Persija Jakarta menjadi tim paling merugi dari beberapa tim yang disebutkan.

Pasalnya, tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut harus menanggung denda 300 juta rupiah akibat ulah suporternya, Jakmania.

Jakmania kedapatan menyalakan flare ketika laga Persija menghadapi Persipura Jayapura.

Hal itu disebabkan, laga yang berakhir dengan kemenangan Persija 1-0 atas tamunya tersebut juga bertepatan dengan hari jadi Persija yang ke-91.

Selain Persija, PSS Sleman juga harus menanggung denda yang cukup besar dengan total mencapai 270 juta rupiah.

Denda tersebut dibagi menjadi dua poin, yaitu saat PSS bertandang ke markas Barito Putera di Martapura dan ketika menjamu Perseru Badak Lampung FC.

Dalam laga tandang yang berlangsung di Stadion Demang Lehman, Martapura, PSS dijatuhi denda akibat suporternya, Slemania, melempari suporter lawan dengan botol minuman.

Untuk itu, PSS dijatuhi hukuman denda sebesar 45 juta rupiah.

Sementara ketika menjamu Badak Lampung FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, PSS dijatuhi denda 225 juta rupiah.

Denda tersebut dijatuhkan lagi-lagi akibat ulah oknum Slemania yang menyalakan flare ketika pertandingan yang dihelat pada 3 Desember 2019 tersebut.

Berikut daftar hukuman yang diterima kontestan Liga 1 2019 melalui hasil sidang Komdis PSSI 6 November 2019:

1. Panitia Pelaksana Pertandingan PS Barito Putera
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PS Barito Putera vs PSS Sleman
- Tanggal kejadian: 28 November 2019
- Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman dan nyaman
- Hukuman: Denda Rp. 20.000.000

2. PS Barito Putera
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PS Barito Putera vs PSS Sleman
- Tanggal kejadian: 28 November 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol ke arah suporter lawan
- Hukuman: Denda Rp. 45.000.000

3. PSS Sleman
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PS Barito Putera vs PSS Sleman
- Tanggal kejadian: 28 November 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol ke arah suporter lawan
- Hukuman: Denda Rp. 45.000.000

4. Persija Jakarta
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persipura Jayapura
- Tanggal kejadian: 28 November 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan flare (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 300.000.000

5. Semen Padang FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Semen Padang FC vs Bali United FC
- Tanggal kejadian: 2 Desember 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 45.000.0000

6. Panitia Pelaksana Pertandingan Semen Padang FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Semen Padang FC vs Bali United FC
- Tanggal kejadian: 2 Desember 2019
- Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman dan nyaman
- Hukuman: Denda Rp. 30.000.000

7. Pemain Madura United FC, Sdr Greg Nwokolo
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Madura United FC vs Persebaya Surabaya
- Tanggal kejadian: 2 Desember 2019
- Jenis pelanggaran: Menyundul kepala wasit
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 4 (empat) pertandingan

8. PSS Sleman
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PSS Sleman vs Perseru Serui
- Tanggal kejadian: 3 Desember 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan flare (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 225.000.000

9. Pemain Persela Lamongan, Sdr Arif Satria
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persib Bandung vs Persela Lamongan
- Tanggal kejadian: 3 Desember 2019
- Jenis pelanggaran: Memukul pemain lawan
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan

Denda Persija Jakarta Kemungkinan Bertambah

Denda Persija Jakarta bisa saja bertambah lantaran pada laga melawan Perseru Badak Lampung FC, Jakmania keluar dari tribun penonton.

Hal ini bahkan membuat jalannya laga pekan ke-31 Liga 1 2019 itu terhenti selama 30 menit.

Petugas keamanan sempat kuwalahan untuk mengatur suporter yang masuk ke dalam tribun.

Jumlah suporter yang masuk tidak sebanding dengan daya tampung stadion sehingga suasana di tribun penuh sesak.

Sejumlah suporter Persija Jakarta berjatuhan pingsan karena padanya jumlah penonton.

Hal ini membuat sebagian penonton memilih turun dari tribun penonton.

Melihat hal tersebut striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas mendatangi tribun yang dihuni para The Jakmania.

Bambang Pamungkas mengatakan kepada The Jakmania, hanya ada dua opsi supaya pertandingan dapat dilanjutkan.

 "Tolong diam ya, saya mau ngomong.

Temen-temen sekalian, malam ini hanya ada dua opsi.

Pertama, temen-temen di keluarkan dari stadion dan itu rasanya bukan pilihan kita.

Atau kedua, temen-temen bisa tertib di sini, di garis yang sudah ditentukan oleh panpel.

Bisa ya? Jadi tolong bantu pengamanan untuk mengamankan pertandingan ini.

Jangan ada yang melewati garis yang sudah ditentukan, Bisa?"

Imbauan itu kemudian langsung dijawab "bisa" oleh para The Jakmania.

Setelah para penonton tertib kemudian pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2019 Perseru Badak Lampung FC Vs Persija Jakarta akhirnya dilanjutkan.

Jakmania Pertanyakan Keputusan Komdis PSSI

Menanggapi hukuman berat tersebut, Sekretaris Umum The Jakmania, Diky Soemarno mengaku kecewa dengan keputusan yang dibuat Komdis PSSI.

Menurut Diky, sanksi dan denda yang diberikan kepada Persija Jakarta sangat berat dibandingkan dengan tim-tim lain di Indonesia.

Sebab, suporter dari klub lain ada juga yang menyalakan flare disetiap pertandingan.

Hukuman yang diberikan kepada Persija Jakarta dinilai tidak sebanding dengan apa yang dilakukan para suporter di tribun.

"Sejujurnya sangat kaget sekali kalau dendanya sebesar itu (Rp300 juta). Karena saya pikir tim lain juga melakukan hal yang sama, tapi dendanya berbeda," kata Diky Soemarno kepada TribunJakarta, Selasa (10/12/2019).

Lebih lanjut, Diky mengaku belum membicarakan langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam menanggapi denda dan sanksi yang didapat dari Komdis PSSI.

"Langkah selanjutnya belum kami bicarakan. Tapi yang jelas kami kecewa dengan putusan itu," tutur pria berbadan gempal tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved