Terbakar Cemburu Suami Bunuh Istri
Pria yang Bacok Wajah Istri di Pamulang Niatnya Hanya Berniat Bikin Cacat Agar Tak Selingkuh
Ucapan "Sudah sana lu," ujar istri membuat He naik pitam dan membacok wajah istrinya
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - HE (72) sudah gelap mata karena sering kali mendengar kabar tentang istrinya, RO (42) yang selingkuh dengan orang lain.
Sampai pada Selasa dini hari (10/12/2019), pria yang kerap dipanggil Mbah itu, pulang ke rumahnya di bilangan Jalan Flamboyan, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Sang istri sedang menonton TV sambil tiduran di sebelah anaknya yang baru berusia tiga tahun.
Sang anak sudah dalam kondisi terlelap.
Mbah mencolek istrinya minta dibuatkan kopi, karena lelah sehabis pulang kerja mulung.
"Saya towel, ada kopi enggak," ujar Mbah di ruang pemeriksaan Unit Reskrim Polsek Pamulang, menjelaskan kepada penyidik.
Namun sang istri justru menjawab ketus, "Sudah sana lu," ujar sang istri seperti ditirukan Mbah.
Mbah naik pitam. Kondisi rumah tangga mereka yang memang sudah tidak baik-baik saja, ditambah bayang-bayang kabar perselingkuhan, Mbah mengambil golok di atas kulkas.
Mbah kalap, langsung membacok bagian wajah istrinya.

Namun di depan penyidik, Mbah mengungkapkan, ia tidak benar-benar berniat membunuh.
Mbah ingin membuat cacat istrinya, sehingga sang istri tidak bisa selingkuh lagi.
Mbah bisa tenang bekerja dan merawat sang istri di rumah.
"Kalau sudah cacat, enggak laku, tinggal tak rawat sendiri, kerja tenang. Eh jadinya gitu," ujar Mbah.
• Toni dan Ombing Lakukan Pencurian Sepeda Motor Yamaha RX King di Depok dan Coba Curi Motor Lainnya
• Reaksi Rocky Gerung soal Pentas Drama Para Menteri di Depan Jokowi: Opera Van Norak
• 6 Ular Kobra Bersarang di Warung Mi Ayam Klaten, di Depok Sembunyi di CPU Komputer
Mbah diringkus aparat Polsek Pamulang setelah sempat kabur ke rumah putranya di bilangan Rawa Kalong, Gunung Sindur,
Mengetahui snag istri meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit, Mbah menyesal. Ia teringat anaknya yang baru berusia tiga tahun.
"Nyesel banget namanya sudah punya anak," uajrnya.