Bosan Jadi Mandor, Wawan Sukses Jadi Pengusaha Tahu Gejrot, Omzetnya Rp 3 Juta per Hari

Wawan Setiawan (40) dulunya mandor proyek. Kini dia sukses jadi pengusaha tahu gejrot.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Tahu gejrot dengan cabai puluhan usaha Wawan Setiawan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Behenti jadi mandor proyek, Wawan Setiawan (40) sukses jadi wirausaha bermodal tahu gejrot.

Warga asli Brebes, Jawa Tengah ini sejak muda sudah berkecimpung diinfrastruktur atau pembangunan.

Hingga akhirnya ia diangkat menjadi mandor proyek selama bertahun-tahun.

Namun, di tahun 2011, ia memutuskan berhenti akibat alasan tertentu.

"Dulu saya mandor galian kabel. Terakhir di Pulogadung, Jakarta Timur dan itu lubangnya lama tak tertutup. Malas dikejar-kejar wartawan mulu, akhirnya mulai merintis usaha," katanya di Bekasi, Rabu (11/12/2019).

Usai memutuskan merintis usaha, ia memilih untuk membuka warung makan tahu gejrot yang berada di daerah Puri Gading, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

Selama setahun berjalan, Wawan menuturkan tak ada yang spesial dari tahu gejrot yang dijualnya.

Sama seperti tahu pada umumnya, tahu gejrot yang disajikan Wawan tetap menggunakan bumbu yang sama.

Sampai pada tahun 2012, satu diantara sahabatnya menyarankan untuk memberikan sesuatu yang berbeda.\

Suasana di warung makan tahu gejrot dengan cabai puluhan hingga ratusan di Bekasi, Jawa Barat
Suasana di warung makan tahu gejrot dengan cabai puluhan hingga ratusan di Bekasi, Jawa Barat (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Tujuannya tak lain agar tahunya laku laris manis dan memiliki perbedaan dari tahu gejrot pada umumnya.

"Di tahun 2012 atas saran dari teman, suruh saya pakai level. Karena menarik akhirnya saya coba," sambungnya.

Selanjutnya, tahu gejrot yang dijual Wawan menghadirkan tingkat kepedasan yang berbeda.

Mulai dari menggunakan 10 cabai sampai 180 cabai.

Wawan Setiawan, pemilik warung makan tahu gejrot dengan cabai puluhan hingga ratusan di Bekasi, Jawa Barat
Wawan Setiawan, pemilik warung makan tahu gejrot dengan cabai puluhan hingga ratusan di Bekasi, Jawa Barat (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Selain itu, penggunaan bawang dan bumbu lainnya juga jauh lebih banyak serta memiliki kuah yang kental menjadi andalan cita rasa yang disuguhkan.

"Akhirnya pakai tingkatan level dan harga jualnya tergantung pada banyaknya cabai yang digunakan dan menyesuaikan pada menu porsi yang dipilih. Jadi jeda setahun perintisan, baru booming tahu gejrot yang saya jual," ungkapnya.

Berikut daftar menu yang dihadirkan:

1. Porsi Sedang Rp 8 ribu

2. Porsi Besar Rp 10 ribu

3. Porsi Jumbo Rp 15 ribu

4. Porsi Gajah Bengkak Rp 20 ribu

5. Porsi Buto Ijo Rp 25 ribu

Tingkatan Level:

Level 1: 10 cabai

Level 2: 20 cabai

Level 3: serauk

Level 4: 60 cabai

Level 5: 70 cabai

Level 6: dua rauk

Level 7: 100 cabai

Level 8: 120 cabai

Level 9: 150 cabai

Level 10: 180 cabai

Dapat omzet jutaan rupiah

Usai booming karena menghadirkan sesuatu yang berbeda, omset yang didapatkan Wawan perharinya terbilang lumayan.

Jika dalam satu bulan menjadi mandor gajinya berkisar Rp 10 juta, namun setelah menjual tahu gejrot omzetnya perhari bisa mencapai Rp 2-3 juta di weekday dan Rp 3-4 juta pada weekend atau akhir pekan.

Sudirman Ungkap 2 Penyebab Persija Jakarta Terpuruk di Liga 1 2019 Usai Kalah di 2 Laga Beruntun

Depok KLB Hepatitis A, Pemkot Jakarta Timur Antisipasi Penyebaran

Ramalan Zodiak Besok, Kamis 12 Desember 2019: Suasan Hati Gemini Buruk, Leo Ekstra Waspada

"Lumayan ya dalam sehari. Meskipun belum keuntungan bersih tapi semenjak booming pasti ramai," katanya.

Dalam satu harinya, 5 ribu tahu gejrot pasti habis terjual dan Wawan mendapatkan keuntungan bersih 40% dari omset penghasilan perharinya.

Tahu gejrot milik Wawan ini buka setiap hari mulai pukul 11.00-22.00 WIB

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved