Depok KLB Hepatitis A, Pemkot Jakarta Timur Antisipasi Penyebaran

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kementerian Kesehatan mengimbau warga waspada, setelah Depok menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas wabah penyakit Hepatitis A.

Pemerintah dan warga Bogor, Jakarta, Tangerang dan Bekasi yang berbatasan langsung dengan Depok diimbau berhati-berhati terhadap potensi penyebaran Hepatitis A.

Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan pihaknya telah mengambil langkah pencegahan dengan cara menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Kita sudah melakukan sosialisasi dengan mengajak Kapuskes (Kepala Puskesmas) agar warga berperilaku PHBS dan menjaga kesehatan lingkungan," kata Anwar di Jakarta Timur, Rabu (11/12/2019).

Langkah antisipasi ini diharap membuat warga Jakarta Timur yang secara wilayah berbatasan dengan Depok tak ikut terjangkit Hepatitis A.

Anwar mengimbau warga lekas mencuci tangan dengan sabun secepat mungkin usai melakukan kontak langsung dengan penderita.

"Apabila kontak dengan penderita Hepatitis A karena menjenguk agar segera cuci tangan dengan sabun," ujarnya.

Kasudin Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan sosialisasi PHBS dilakukan di setiap kegiatan yang memungkinkan oleh jajaran masing-masing Puskesmas.

Selain saat kegiatan yang melibatkan warga, kader promosi kesehatan dari setiap Puskesmas juga mensosialisasikan PHBS.

"Sampai saat ini belum terlaporkan ada penderita Hepatitis A baik dari Puskesmas maupun RSUD. Langkah pencegahan mulai dari PHBS dan Kesling (Kesehatan lingkungan)," tuturnya.

Sebagai informasi, akhir November 2019 lalu Kemenkes menemukan 171 warga Depok positif terjangkit Hepatitis A yang 22 di antaranya sempat dirawat inap.

Hepatitis A yang menyerang organ hati disebabkan virus dan ditularkan melalui makanan dan minuman dan juga melalui kontak langsung.