Cerita Wawan Usaha Tahu Gejrot Ratusan Cabai: Hasilkan Rp50 Juta/Bulan dan Keinginan Umrah

Wawan Setiawan (40) sudah miliki sejumlah cabang tahu gejrot. Ia memperoleh penghasilan Rp50 juta sebulan dan keinginnnya umrah ke Tanah Suci.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Suasana di warung makan tahu gejrot dengan cabai puluhan hingga ratusan di Bekasi, Jawa Barat 

"Uangnya saya belikan rumah dan kendaraan aja. Sisanya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari aja," ucapnya.

Rencananya, penghasilannya selama ini juga ia gunakan untuk istrinya berangkat ke tanah suci.

"Sebagian juga untuk ibadah umrah. Tahun depan istri saya berangkat umrah," tandasnya.

Wawan Sukses Jadi Pengusaha Tahu Gejrot, Omzetnya Rp 3 Juta per Hari

 Behenti jadi mandor proyek, Wawan Setiawan (40) sukses jadi wirausaha bermodal tahu gejrot.

Warga asli Brebes, Jawa Tengah ini sejak muda sudah berkecimpung diinfrastruktur atau pembangunan.

Hingga akhirnya ia diangkat menjadi mandor proyek selama bertahun-tahun.

Namun, di tahun 2011, ia memutuskan berhenti akibat alasan tertentu.

"Dulu saya mandor galian kabel. Terakhir di Pulogadung, Jakarta Timur dan itu lubangnya lama tak tertutup. Malas dikejar-kejar wartawan mulu, akhirnya mulai merintis usaha," katanya di Bekasi, Rabu (11/12/2019).

Usai memutuskan merintis usaha, ia memilih untuk membuka warung makan tahu gejrot yang berada di daerah Puri Gading, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

Selama setahun berjalan, Wawan menuturkan tak ada yang spesial dari tahu gejrot yang dijualnya.

Sama seperti tahu pada umumnya, tahu gejrot yang disajikan Wawan tetap menggunakan bumbu yang sama.

Sampai pada tahun 2012, satu diantara sahabatnya menyarankan untuk memberikan sesuatu yang berbeda.\

Suasana di warung makan tahu gejrot dengan cabai puluhan hingga ratusan di Bekasi, Jawa Barat
Suasana di warung makan tahu gejrot dengan cabai puluhan hingga ratusan di Bekasi, Jawa Barat (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Tujuannya tak lain agar tahunya laku laris manis dan memiliki perbedaan dari tahu gejrot pada umumnya.

"Di tahun 2012 atas saran dari teman, suruh saya pakai level. Karena menarik akhirnya saya coba," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved