Guru Bimbel Setuju Nadiem Makarim Hapus UN: Buat Stres Anak-anak
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan menghapus ujian nasional.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan menghapus ujian nasional.
Guru bimbingan belajar, Atikah mengatakan hal tersebut memang sebaiknya dilakukan.
Sebab, ujian nasional (UN) ini dinilai membuat stres peserta didik.
"Menurut saya, UN baiknya memang dihapuskan. Karena membuat stres anak-anak," ucap dia saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (11/12/2019).
Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini peserta didik di Jakarta dan sekitarnya menerapkan UN melalui online.
"Itu pun belum siap. Kalau sekarang, UN kan pakai online, menurut saya sistem online ini belum siap," kata Atikah.
Perempuan lulusan jurusan pendidikan UIN ini menyatakan, sebaiknya sistem UN dihapus sejak lama.
Atikah sangat menyetujui keputusan pendiri Go-Jek tersebut.
"Saya sangat setuju kalau UN dihapus. Kasihan anak-anak," ucap dia.
Lulusan jurusan pendidikan UIN, Amalia, menyatakan sebaiknya pihak terkait menilai dari segi proses belajar peserta didik.
Bukan hanya dilihat dari hasil nilai UN.
"Ada bagusnya juga dihapus. Siapa tahu UN-nya jelek, tapi rapornya bagus," kata Amalia, pada kesempatan yang sama.
"Jadi lebih baik fokus dengan proses belajarnya saja. Karena murid itu kan memiliki kemampuan berbeda. Tidak semua mata pelajaran dapat dikuasai secara baik," tambahnya.
Kebijakan Baru Mendikbud Nadiem Makarim, Ujian Nasional Dihapus Mulai 2021, Ini Penjelasannya
