Tanggapan Said Didu soal Dugaan Pelecehan Pramugari, Sebut Ari Askhara Punya 'Backingan'

"Saya baru mendengar bahwa terjadi kebobrokan yang sangat parah. Mudah-mudahan ini bukan puncak gunung es"

Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNNEWS
Said Didu 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu memberikan tanggapan atas adanya pelecehan terhadap pramugari Garuda Indonesia di era kepemimpinan Ari Askhara.

Dilansir TribunWow.com, Said Didu menilai Ari Askhara memiliki backingan atau 'orang dalam'.

Melalui tayangan YouTube Official iNews, Senin (9/12/2019), awalnya Said Didu mengaku bahwa sebelumnya ia belum pernah mengetahui kejadian tersebut.

Ia lantas mengungkapkan bahwa ada beberapa orang BUMN yang memiliki perlakuan serupa.

"Saya baru mendengar bahwa terjadi kebobrokan yang sangat parah. Mudah-mudahan ini bukan puncak gunung es karena saya dapat informasi beberapa direksi di BUMN kelakuannya mirip," ucap Said Didu.

Said Didu pun mengaku sudah mengimbau Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera memberantas petinggi BUMN yang serupa dengan Ari Askhara.

Menurut dia, Ari Askhara tak hanya merusak citra Garuda, namun juga merusak moral pegawai Garuda.

"Jadi saya juga sampaikan ke menteri bahwa ini harus dihilangkan semua karena ini merusak," kata Said Didu.

"Bayangkan, yang dirusak itu bukan hanya BUMN, tapi moral yang dirusak."

Said Didu menganggap apa yang dilakukan Ari Askhara tak bisa diampuni.

"Menurut saya ini sudah pidana moral yang tidak bisa diampuni," ujar dia.

Lantas, ia pun menyinggung soal orang-orang di balik jabatan Ari Askhara.

"Kelihatannya Ari ini bertindak begini karena dia kuat dan backingan dia juga kuat," ujar Said Didu.

Tak hanya itu, Said Didu bahkan menyinggung nama Mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Ia menduga Rini Soemarno dulu tak cukup kuat menangani Ari Askhara.

"Mungkin saja Bu Rini sebenarnya enggak kuat juga. Mungkin ada Erick Thohir yang agak berani," sebut dia.

Lantas, ia pun menyinggung soal pengakuan pramugari Garuda yang membahas kebijakan tak manusiawi Ari Askhara.

"Dan menurut saya cerita tadi menjadi fakta tapi susah juga dibantah karena kelakuannya memang begitu," kata Said Didu.

"Jadi istilah saya ini adalah penikmat jabatan."

Disebutnya, para penikmat jabatan seperti Ari Askhara cenderung memilih orang-orang serupa untuk menjabat di Garuda.

"Penikmat jabatan ini selalu mengumpulkan orang yang sama tabiatnya, sama-sama menikmati," kata dia.

"Dan orang yang bisa bekerja dengan baik dengannya adalah yang bisa dinikmati."

Terkait hal itu. Said Didu mengimbau Erick Thohir untuk segera membersihkan Garuda.

"Saya kira ini sudah sangat bahaya, jadi saya setuju Garuda harus dibersihkan," ucap dia.

"Karena menurut saya ini tempat yang paling mohon maaf aja, mereka kerja dengan jam kerja dan sama-sama dalam satu pesawat, jadi moral sangat diperlukan." (Tribunwow)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved