'Sampai Silau' Warganet Keluhkan Suhu Panas, BMKG Beri Penjelasan Hingga Imbau Warga

BMKG berikan penjelasan mengenai keluhan warganet terkait suhu panas yang tidak biasa beberapa hari ini. Warganet bilang sampai silau.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
SUHU PANAS - Langit sore yang cerah di kawasan Muara Baru, Kamis (14/12/2023). BMKG berikan penjelasan mengenai keluhan warganet terkait suhu panas yang tidak biasa beberapa hari ini. Warganet bilang sampai silau. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berikan penjelasan mengenai keluhan warganet terkait suhu panas yang tidak biasa beberapa hari ini.

Pasalnya, banyak warganet yang mengeluhkan kegerahan seharian dari pagi hingga malam.

Mereka mengeluhkan suhu panas itu melalui linimasa media sosial X (Twitter).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan suhu panas yang terjadi merupakan dampak dari masa peralihan musim atau pancaroba

Ia menyebutkan beberapa wilayah Indonesia belakangan ini mengalami suhu udara yang terasa lebih terik, bahkan di pagi dan malam hari. 

"Fenomena ini erat kaitannya dengan masa peralihan musim atau pancaroba, dari kemarau menuju musim hujan,” kata Guswanto dikutip dari Kompas.com, Senin (13/10/2025). 

Guswanto juga menuturkan pemanasan permukaan Bumi yang kuat turut memperburuk kondisi udara panas. 

Pada pagi hingga siang hari, sinar Matahari memanaskan permukaan Bumi secara intens karena langit relatif cerah tanpa awan tebal.

“Pemanasan ini memicu pembentukan awan konvektif, terutama awan cumulonimbus (Cb), yang kemudian dapat menyebabkan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat pada sore hingga malam hari,” jelasnya. 

Periode Transisi Musim

Guswanto melanjutkan bahwa bulan Oktober merupakan periode transisi dari musim kemarau menuju musim hujan. 

Fase pancaroba ini diperkirakan berlangsung hingga 16 Oktober 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia. 

“Pola cuaca menjadi tidak menentu, siang hari terasa panas ekstrem, sore hari turun hujan deras, dan malam hari masih terasa hangat karena kelembapan udara yang tinggi,” paparnya. 

Ia juga menegaskan bahwa fenomena panas yang dirasakan bukan termasuk gelombang panas. “Jadi, udara panas yang dirasakan pagi dan malam hari bukanlah gelombang panas, melainkan bagian dari dinamika atmosfer saat masa peralihan,” kata Guswanto. 

SUHU PANAS - Langit sore yang cerah di kawasan Muara Baru. BMKG berikan penjelasan mengenai keluhan warganet terkait suhu panas yang tidak biasa beberapa hari ini. Warganet bilang sampai silau.
SUHU PANAS - Langit sore yang cerah di kawasan Muara Baru. BMKG berikan penjelasan mengenai keluhan warganet terkait suhu panas yang tidak biasa beberapa hari ini. Warganet bilang sampai silau. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Keluhan Warganet

Diketahui sejumlah warganet mengeluhkan soal udara panas yang tak biasa. 

Pengguna akun X @tany******, pada Senin (13/10/2025), menulis keluhan soal cuaca panas yang ia rasakan sejak pagi hari. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved