Bandingkan Saat AHY & Gibran Rakabuming Maju Pilkada, Jansen Sitindaon Singgung Soal Etika
Di acara itu Jansen Jansen Sitindaon menyoroti bedanya AHY dan keluarga Jokowi saat maju pilkada.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming resmi mendaftar menjadi Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020.
Ayah Jan Ethes itu maju melalui DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng).
Tak cuma Gibran Rakabuming, menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution juga terjun ke politik dengan mencalonkan diri di Pilkada Medan.
TONTON JUGA:
Keputusan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution yang terjun ke dunia politik itu lantas menuai reaksi.
Satu diantaranya reaksi dari Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon.
• 5 Fakta Oknum Guru Pendamping Olimpiade Sains Cabuli Siswi, Korban Menjerit & Lari dari Hotel
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Jansen Sitindaon membandingkan masa putra Presiden RI SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan anggota keluarga Jokowi saat maju pilkada.
Jansen Sitindaon memaparkannya saat menjadi narasumber di program acara Apa Kabar Indonesia Malam Tv One dilansir TribunJakarta.com pada Jumat (13/12).

Di acara itu Jansen Sitindaon menyoroti bedanya AHY dan keluarga Jokowi saat maju pilkada.
Seperti diketahui, AHY sempat maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama Sylvana Murni.
Kendati demikian, AHY kalah di Pilkada Ibukota tersebut dengan meraih suara 937.955 atau sekitar 17,05 persen.
• Pengakuan Ashanty Nyaris Stroke dan Alami Pendarahan saat Liburan di Korea Selatan
Jansen Sitindaon menilai, keputusan keluarga Jokowi maju di Pilkada pasti membuat publik juga mengaitkan dengan AHY yang maju di Pilkada DKI 2017.
Dalam pembahasan tersebut, Jansen Sitindaon tampak berapi-api menjelaskan perbedaan tersebut.
• Sebelum Tewas Diduga Dibunuh, Terungkap Hakim PN Medan Jamaluddin Datangi Rumah Wanita Ini

"Seperti yang sering Pak SBY sampaikan, jika bisa jangan suka membanding-bandingkan sesuatu," tegas Jansen Sitindaon.
Jansen mengaku, tak ingin mengkontraskan majunya AHY dan Gibran Rakabuming di Pilkada.
"Karena nilai-nilai yang ditanamkan setiap Presiden itu berbeda," ucap Jansen Sitindaon.
• Merayu Najwa Shihab, Denny Cagur Malah Kena Peringatan Sang Jurnalis Begini
Lebih lanjut, Jansen Sitindaon mengemukakan, SBY saat menjabat sebagai Presiden ke-6 RI itu tak mengizinkan anggota keluarganya untuk terjun di Pilkada.
Menurut Jansen, keputusan anak Presiden RI untuk terjun ke Pilkada itu lebih berkaitan dengan etika.
"Ini bukan persoalan melanggar hukum tetapi soal etika. Presiden itu contoh kehidupan berbangsa," tegas Jansen Sitindaon.

Mendengar pernyataan Jansen, Politisi PDIP Dwi Ria Latifa menyelanya.
"Tunggu...tunggu. Izin sebentar bro, apakah mencalonkan diri melanggar etika?" cecar Dwi Ria Latifa.
"Enggak, ini aku mau jelaskan," tegas Jansen Sitindaon.
• Cut Tari dan Richard Kevin Tak Langsung Bulan Madu Usai Menikah, Ini Kesaksian Sang Kakak
Jansen Sitindaon menuturkan, SBY saat itu berpikir bahwa Presiden merupakan contoh kehidupan berbangsa.
"Dengan beliau tak majukan anggota keluarganya ke Pilkada, di daerah itu tumbuh politik dinasti. Apalagi kalau Presiden menjabat misalnya, menantu dan anaknya ikut Pilkada," ungkap Jansen Sitindaon.
Mendengar pernyataa Jansen, Presenter lantas menegurnya Politisi Partai Demokrat itu.
"Itu kan Pilkada. Bukan berarti putra SBY tak maju ke politik, dia duduk di DPR. Bukannya sama saja?" tanya presenter.

Jansen lantas mengelak bahwa hal tersebut berbeda.
"Kalau DPR itu kan banyak, gubernur atau kepala daerah itu cuma satu. Belum lagi Pak Jokowi dulu pas kampanye bilang anak saya tak satupun suka politik, tetapi hari ini gak cuma anak tetapi menantu juga," tegas Jansen Sitindaon.
Kendati demikian, Jansen menuturkan sikap Demokrat yang tak mau mengkritik persoalan majunya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution.
• Gibran Rakabuming Maju di Pilwalkot Solo, PDIP Sebut Megawati Akan Beri Perhatian Khusus
"Nilai-nilai setiap keluarga Presiden berbeda, mungkin ini nilai yang diyakini Jokowi. Tetapi idealnya, Gibran dan Bobby maju saat periode Jokowi selesai sehingga membuat look presidential Jokowi bertenaga," papar Jansen.
Jansen mengatakan, bertenaganya Presiden itu bersumber dari anggota keluarganya.
"Tetapi kembali lagi ke Pak Jokowi. Bicara UU itu tak ada yang dilanggar, ini lebih soal nilai dan etika yang masing-masing diyakini Presiden saat menjabat," imbuh Jansen Sitindaon.
INI VIDEONYA:
Pesan Khusus dari Jokowi untuk Gibran Rakabuming
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengaku mendapat pesan khusus dari Jokowi sebelum mencalonkan diri pada Pilkada Solo 2020.
Adapun Gibran Rakabuming telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo melalui DPD PDI Perjuangan Jateng, di Semarang, Kamis (12/12/2019).
"Banyak dapat saran dari Bapak. Ya, intinya harus ikhlas," ujar Gibran Rakabuming, Kamis.
Gibran menyampaikan, pencalonan dirinya telah mendapat restu dari berbagai pihak.
Terutama warga Solo yang mendukung penuh pencalonannya hingga nantinya mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P.
Gibran mengungkapkan, semua persiapan sudah ia lakukan dengan matang. Bos Markobar itu juga optimistis mampu bersaing di bursa Pilkada Solo 2020.
"Harus optimis. Ini loh kiri kanan saya lihat saja," ujar Gibran Rakabuming sambil menunjuk massa dari relawan pendukungnya.
• Dicium Ibunda Jokowi saat Minta Restu, Gibran Rakabuming Lantang Ucap Utang hingga Janji Depan Warga
• Teriakan Lantang Gibran Rakabuming Sebagai Calon Wali Kota Solo : Hari Ini Catat Utang Pertama Saya
Sebelumnya, Gibran Rakabuming mengaku telah menemui sejumlah tokoh dan sowan ke para kiai, menyapa pedagang pasar, dan blusukan ke sejumlah daerah.
Gibran juga menyebut sudah sempat meminta restu FX Hadi Rudyatmo selaku Ketua DPC PDI-P Solo, sebelum bertolak ke Semarang.
Namun, Gibran Rakabuming batal menemui lantaran kendala jadwal Rudy yang padat.
"Orang pertama yang saya temui sebelum datang kemari tentu saja Pak Rudy. Tapi berhubung ada kesibukan di luar kantor, maka saya tidak sempat bertemu dengan beliau," ujar Gibran Rakabuming.
Kendati Gibran Rakabuming mantab bersaing di Pilkada Solo 2020, ia tak akan melepaskan bisnis yang sudah digelutinya.
Gibran berencana akan tetap memutar roda bisnisnya sembari masuk dalam kegiatan politik.
"Kalau dulu kan fokusnya bisnis, sekarang politik untuk mengabdi. Saya rasa enggak masalah," kata Gibran Rakabuming.