Ketum DPP KNPI Dukung Langkah Menteri BUMN Copot Ari Askhara dari Dirut Garuda Indonesia
Ketum DPP KNPI Haris Pertama mendukung langkah tegas Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Direktur Garuda Indonesia Ari Askhara.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama mendukung langkah tegas Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Direktur Garuda Indonesia Ari Askhara.
"DPP KNPI mengapresiasi langkah tegas pak Erik Tohir berhentikan Ari Askhara atas pelanggaran penyulundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton," ujar Haris dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2019).
Haris menduga penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Bromptom adalah bukan yang pertama kalinya dilakukan oleh mantan Dirut Garuda itu
"Saya yakin itu bukan yang pertama kali, perlu tinjau jauh kebelakang selama Dia (Ari) menjabat, agar tidak terus berulang pelanggaran yang sama," ujar Haris.
Haris berharap penegakan hukum harus diterapkan dalam kasus ini, dan lembaga penegak hukum harus turun tangan agar permasalahan dapat diselesaikan secara hukum.
"KPK, Kepolisian dan Kejaksaan harus turun tangan. Jangan hanya berhenti dikasus penyelundupan ataupun mal administrasi, saya duga banyak pelanggaran lain yang melibatkan banyak pihak, dan terindikasi secara jelas praktek tersebut merupakan tindak kriminal penyelundupan barang ilegal, karena itu harus diusut tuntas oleh pihak berwenang," tegas Haris.
• Hadapi Persija Jakarta, Pelatih Madura United Rasiman Masih Khawatirkan Kondisi Pemain Andalannya
• Persija Jakarta Satu-satunya Tim di Luar Zona Merah yang Belum Aman dari Degradasi, Bisa Tersalip
Seperti diketahui, karier Ari Ashkara yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia kini berakhir buruk.
Ari Askhara dicopot dari jabatannya tersebut oleh Menteri BUMN, Erick Thohir akibat tersandung kasus penyelundupan lewat pesawat Garuda, maskapai penerbangan yang dipimpinnya.
Ari kedapatan menyelundupkan onderdill dan motor gede (moge) Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda lipat mewah merk Brompton di dalam pesawat Garuda dari Toulouse, Perancis-Jakarta. (*)