Persija Jakarta

Andritany Ardhiyasa Ungkap Cerita Pilu Bersama Bambang Pamungkas, Tavares Pesan ini ke Manajemen

Kapten tim Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mengaku terkejut mendengar kabar pensiunnya pemain berusia 39 tahun tersebut

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
Instagram @andritany
Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Penyerang senior Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, disebut-sebut akan mengakhiri karier profesionalnya akhir musim Liga 1 2019.

Kabar pensiunnya disampaikan Bepe kepada rekan-rekan setimnya setelah menjalani latihan di Lapangan PS AU TNI, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (16/12/2019) pagi WIB.

Kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, mengaku terkejut mendengar kabar pensiunnya pemain berusia 39 tahun tersebut.

Andritany merupakan salah satu pemain yang memiliki kedekatan khusus dengan Bambang Pamungkas.

Selain itu, penjaga gawang andalan Macan Kemayoran ini mempunyai banyak pengalaman tak terlupakan bersama Bepe.

Salah satu pengalaman yang masih diingatnya bersama Bepe ketika sama-sama meninggalkan Persija Jakarta di musim kompetisi tahun 2012.

Edson Tavares Antusias Lawan Persebaya di SUGBK, Kapten Persija Punya Misi Khusus

Kala itu, Andritany, Bambang Pamungkas dan Leo Saputra memilih meninggalkan klub kebanggaan masyarakat ibu kota.

Ketiganya memiliki janji untuk bisa kembali bersama-sama memperkuat tim Persija Jakarta.

“Tahun 2012 saya pernah keluar dari Persija. Saya sama Bepe dan Leo Saputra. Bepe membesarkan hati saya."

"Saya tak main setengah musim saat itu. Kita berjanji, suatu saat kita akan bermain di klub ini,” kata Andritany Ardhiyasa di SUGBK, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Anies Nonaktifikan Jajaran Disparbud DKI Gegara Salah Beri Penghargaan ke Diskotek Colosseum

Penipuan Berkedok Perumahan Syariah, Raup Keuntungan Rp 40 Miliar Hingga Tersangka Mengaku Ustaz

Kenangan lain yang selalu diingat Andritany bersama Bepe adalah mimpi bisa membawa Persija meraih gelar juara Liga Indonesia.

Mimpi tersebut berhasil ditorehkan keduanya di kompetisi Liga 1 2018.

“Tapi, di tahun lalu mimpi itu terjadi (Persija juara). Itu momen yang tak pernah saya lupakan bersama bepe,” tegas Andritany.

Pemain yang akrab disapa Bagol menilai sosok Bepe banyak mengajarkan hal-hal penting bagi karier sepak bolanya di Indonesia.

Salah satunya adalah motivasi agar bisa menjadi pemain Timnas Indonesia.

Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa.
Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa. (Instagram @andritany)

“Saya idolakan dia. Saya sempat jadi anak gawang dia. Saya jadi kipernya dia. Sekarang saya jadi kaptennya dia."

"Dari dia saya mendapatkan banyak mimpi. Lo harus jadi pemain timnas dan sepak bola penting di negara ini,” tutur Andritany.

Menurut rencana, Bepe akan mengakhiri kariernya di kompetisi Liga 1 2019.

Pertandingan kandang menghadapi Persebaya Surabaya esok hari menjadi laga perpisahannya dengan The Jakmania.

Belum jaminan main di laga perpisahan

Kabar Bepe mundur sebagai pesepakbola profesional juga disampaikan pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares.

Meski demikian, sang pelatih tak menjamin Bepe bermain di tim utama di laga perpisahan.

Menurut Tavares, keputusan mendadak Bepe membuat tim pelatih tidak memiliki perencanaan khusus saat memberikan arahan taktik di lapangan.

Alasannya, tim pelatih mempertimbangkan kekuatan Persebaya.

"Saya baru mendengar (Bepe pensiun) pagi ini. Jadi otak saya masih berproses."

Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan di sela-sela latihan Persija Jakarta, Jumat (29/6/2018) di Stadion PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian).
Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan di sela-sela latihan Persija Jakarta, Jumat (29/6/2018) di Stadion PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian). (SUPER BALL/FERI SETIAWAN)

"Duet Bepe dan Marko Simic akan jadi masalah bagi Persija," kata Edson Tavares.

Para pemain skuat Bajul Ijo yang memiliki kecepatan menjadi pertimbangan dari tim pelatih Persija Jakarta.

Edson Tavares bersama tim pelatih Persija Jakarta masih mempertimbangkan taktik terbaik di pertandingan esok hari.

"Jika menurunkan di tim utama, akan ada sembilan pemain berlari. Besok akan kami cari tahu solusinya," tegas Tavares.

Pelatih berkebangsaan Brasil itu sudah memiliki perencanaan khusus untuk memberikan kebahagiaan untuk Bepe di laga menghadapi Persebaya Surabaya.

"Saya tidak punya banyak waktu untuk persiapan laga besok untuk memberikan sesuatu untuk Bepe."

"Lihat besok bagaimana membuat Bepe bahagia mengakhiri karier," tutur mantan pelatih Yokohama tersebut.

Edson Tavares mengaku sangat terkejut mendengar kabar pensiunnya Bepe.

Ia tidak menyangka karier sepak bola Bepe akan berakhir pada musim kompetisi Liga 1 2019.

Pelatih berkebangsaan Brasil itu sudah mengenal sosok Bepe sejak tahun 2001 silam.

Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares bersama Fachruddin saat menghadiri jumpa pers sebelum menghadapi Borneo FC.
Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares bersama Fachruddin saat menghadiri jumpa pers sebelum menghadapi Borneo FC. (Istimewa/Media Persija)

Kala itu, keduanya dipertemukan dalam pertandingan international yang mempertemukan Timnas Indonesia menghadapi klub yang ditangani Edson Tavares.

"Pertama kali saya bertemu Bepe tahun 2001. Saat itu saya di China, lawan Indonesia."

"Babak pertama Indonesia menang 1-0, kalah 1-2 babak kedua," kenang Edson Tavares.

"Saya bertemu bepe lagi 2004/05 ketika saya melatih Vietnam melawan Indonesia. Bepe main," sambungnya.

Menurut Tavares, Bepe merupakan pemain besar dan panutan di dalam tim.

Pelatih berusia 63 tahun itu berharap manajemen Persija Jakarta memberikan kontrak dan posisi khusus kepada Bepe.

"Dia pemain besar. Saya berharap klub mempertahankan posisinya di klub. Akan sangat menguntungkan," tutur dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved