Pegawai Honorer Berendam di Got

Tanggapi Kasus Pegawai Honorer Berendam di Got, Anies Baswedan Langsung Nonaktifkan Lurah Jelambar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menindak tegas Lurah Jelambar dan pihak yang terkait dalam kasus pegawai berendam di dalam Got.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Muji Lestari
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Gedung DPRD DKI terkait pengunduran anggota TGUPP, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019) 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menindak tegas Lurah Jelambar dan pihak yang terkait dalam kasus pegawai honorer K-2 yang berendam di dalam Got di Jelambar, Jakarta Barat.

Anies telah memberhentikan Lurah Jelambar dan semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.

Anies menjelaskan peristiwa tes pegawai honorer K-2 masuk ke got itu terjadi pada pekan lalu.

Dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, Anies mengaku langsung menginstruksikan Inspektorat Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan.

"Lurahnya langsung dinonaktifkan. Semua yang terlibat langsung diperiksa dan statusnya nonaktif ya," kata Anies di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2019).

Soroti Aksi Pegawai Honorer yang Disuruh Berendam dalam Got, Sandiaga Uno: Ini Ajang Evaluasi

Meski demikian, Anies tidak merinci siapa-siapa saja pejabat selain lurah yang turut dinonaktifkan atas peristiwa tersebut.

Anies mengatakan, peristiwa tes lapangan pegawai honorer K-2 masuk ke dalam selokan itu menjadi pelajaran semua pihak.

Ketika ada proses seleksi pegawai honorer, maka semestinya dilakukan dengan cara beradab.

"Kebiasaan-kebiasan apapun ya, yang dilakukan di manapun, walaupun sudah berkali-kali kalau itu tidak menjaga prinsip keberedaban, maka tidak boleh dilaksanakan dan akan diberi sanksi," lanjut dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, akan memproses siapapun jika melakukan hal serupa di wilayah lain.

Namun, Anies tidak menjawab apakah tes semacam ini sudah terjadi lama sebelum kasus di Jelambar terungkap.

Ia langsung buru-buru meninggalkan wartawan.

"Sudah cukup," ujar dia sembari berjalan menuju mobil dinasnya.

Pegawai honorer Jelambar disuruh masuk got.
Pegawai honorer Jelambar disuruh masuk got. (Istimewa via Warta Kota)

Tanggapan Wali Kota Jakarta Barat

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi angkat bicara terkait viralnya video

Puluhan pegawai honorer K2 yang diduga disuruh berendam di saluran air atau got di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Rustam mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, puluhan honorer tersebut berandam di saluran tersebut bukan dalam rangkaian tes syarat perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP).

Namun, mereka berendam di saluran air setinggi diatas 1 meter dengan kondisi air yang keruh itu lantaran bagian dari ekspresi euforia atas tes yang telah dilaksanakan.

"Lurah katanya tidak ada di tempat (saat kejadian). Itu bukan bagian dari tes, tapi selesai tes mereka senang-senang disitu," kata Rustam saat dihubungi, Minggu (15/12/2019).

Kendati demikian, Rustam menyayangkan adanya tindakan tersebut, yang dirasanya sangat berlebihan dan kurang pantas.

"Tapi keterlaluan lah kalau gitu, itu saja persoalannya bukan proseduralnya. Tapi kelakuan yang keterlaluan itu jangan ke got lah kalau mau itu," kata Rustam.

Puluhan Pegawai Honorer Jelambar Berendam di Got Demi Kontrak Baru, Anggota Fraksi PDIP: Gagal Paham

Sandiaga Uno Turut Beri Tanggapan

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, menanggapi soal puluhan pegawai honorer K2 yang diduga disuruh berendam di got.

Menurut Sandiaga ada cara yang lebih efektif untuk menanamkan kedisiplinan untuk para pegawai.

"Kalau saya melihat tanpa ada alasannya kenapa mereka disuruh nyebur ke kali, ada cara yang lebih efektif untuk mengajak mereka berdisiplin," kata Sandiaga di Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (15/12/2019).

Sandiaga Uno menyebut peristiwa tersebut harus menjadi evaluasi agar ke depannya ada batasan untuk meningkatkan mental pegawai.

Menurutnya, pimpinan harus bisa menanamkan budaya kerja cerdas kepada bawahannya.

"Ke depan kita harus lebih berhati-hati ada tentunya keinginan untuk meningkatkan mental dan fisik dari PNS kita tapi juga ada batasan-batasan," ucap Sandiaga.

"Jadi ini bisa menjadi masukan ke kita jangan dijadikan ajang salah menyalahkan tapi ajang evaluasi. Bagaimana kita bisa menanamkan budaya kerja keras kerja cerdas di kalangan PNS ini dengan metode-metode yang kekinian," tambah Sandiaga.

Dirinya menyebut cara kekinian tersebut bisa dilakukan dengan pelatihan model baru dengan menggunakan teknologi.

Selain itu, bisa juga dengan berolahraga.

"Kalau kita mau ngetes fisik ajak saja lari atau push up atau cross fit itu. Mereka juga akan bisa lebih mendapatkan efeknya ya fisik," kata Sandiaga.

Sebelumnya, beredar sebuah video dari Instagram @kabarjakarta1 yang menyebut ada kegiatan pegawai honorer K2 di lingkungan DKI Jakarta yang masuk ke got di Kelurahan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Lokasi para pegawai honorer Kelurahan Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat berendam di got atau saluran air demi mendapat perpanjangan kontrak.
Lokasi para pegawai honorer Kelurahan Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat berendam di got atau saluran air demi mendapat perpanjangan kontrak. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Kesaksian Warga

Warga sekitar, Dede (32), mengaku melihat sendiri peristiwa masuknya belasan pegawai honorer Kelurahan Jelambar ke dalam selokan tersebut.

"Kira-kira tiga hari lalu mungkin, saya lupa kapan persisnya," kata Dede ditemui Wartakotalive.com di lokasi, Minggu (15/12/2019).

Dede menjelaskan, saat itu memang ada beberapa petugas PPSU yang menyelenggarakan pelatihan.

Di awal pelatihan tersebut terlihat biasa.

Para petugas PPSU diminta untuk membersihkan pinggiran jalan sekitar lokasi dan membersihkan taman di sepanjang jalan.

Di akhir pelatihan, para petugas PPSU itu menceburkan diri ke selokan beramai-ramai.

Siasat Pria 59 Tahun di NTT Cabuli Bocah di Bawah Umur, Pura-pura Sakit & Minta Korban Lakukan Ini

"Tapi waktu itu saya lihatnya biasa saja, enggak ada yang aneh, enggak ada warga yang memperhatikan juga," kata Dede.

Menurut Dede, pelatihan para petugas PPSU memang sudah berkali-kali dilihatnya di kawasan tersebut.

Namun baru kali ini mereka melihat para petugas menceburkan diri ke dalam selokan.

Dede mengaku kejadian itu terlihat amat biasa.

Ia juga tidak melihat Lurah Jelambar Agung Triatmojo turun ke lokasi.

"Enggak ada Lurah, saya hanya lihat beberapa pegawai pakaian dinas, tapi tidak ada Lurah," jelas Dede.

Ia juga tidak menyangka kejadian tersebut menjadi viral.

Alasannya warga setempat juga tidak terlalu memperhatikan pelatihan tersebut.

Diwartakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video viral yang merekam pegawai honorer K2 di lingkungan DKI Jakarta yang masuk ke dalam saluran air atau got.

Tusuk Pacar Sampai Tewas Gara-gara Celana Dalam, Driver Ojol di Cimahi Taruh Pesan di Kosan Korban

Video tersebut direkam di sebuah got di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.

Salah satunya diposting di akun instagram @kabarjakarta1.

Diduga puluhan orang yang menyeburkan diri ke dalam got tersebut adalah mereka yang sedang proses perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP).

Dalam video tersebut, puluhan orang yang ada di dalam got saling memijat bahu, bergantian baik pria maupun wanita.

Sedangkan di atas got, terlihat beberapa orang berpakaian dinas PNS mengawasi mereka.

Mereka tampak tertawa-tawa saat menjalani adegan tersebut kendati ketinggian air di atas satu meter dan berwarna hitam.

(TribunJakarta/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved