Teror Ular Kobra
Temukan Belasan Anak Ular Kobra di Pasar Minggu, Ketua RT: Baru Kali Ini Ramai
Ketua RT 008 RW 006, Bardai mengatakan belasan anak ular tersebut baru pertama kali terjadi di wilayahnya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Keberadaan belasan anak ular kobra di permukiman RT 008 RW 006, Rawa Bambu 1, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menggemparkan warga.
Ketua RT 008 RW 006, Bardai mengatakan belasan anak ular tersebut baru pertama kali terjadi di wilayahnya.
Beberapa tahun silam memang ditemukan sejumlah ular di wilayahnya.
Namun, jumlahnya tak sebanyak saat ini.
"Dalam kurun lima tahun, baru kali ini yang ramai (ada belasan ular). Kalau sebelumnya 1 atau dua ekor ular ditemukan," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (16/12/2019).
Badrai merasa cemas akan temuan anak ular tersebut.
Pasalnya, di lingkungannya banyak anak kecil.
"Paling banyak anak kecil di RT saya. Kita khawatir anak-anak saat tidur malem," katanya.
Sudah Diamankan, Dilanjutkan Kerja Bakti
Petugas damkar bersama warga berduyun-duyun mencari keberadaan anak ular kobra di permukiman warga RT 008 RW 006, Rawa Bambu 1, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com pada Senin (16/12/2019), Mereka menyisir sepanjang selokan di permukiman itu, tempat di mana pertama kali anak ular kobra muncul.
Lampu senter yang terpasang di kepala petugas menyorot selokan yang gelap.
Ada juga petugas yang mencari di sela-sela pot tanaman depan teras rumah.
Botol plastik berisi anak ular kobra yang tertangkap diamankan oleh salah satu petugas.
Sekira pukul 20.16, suasana di sekitar permukiman masih dikerumuni warga meski hujan.
Selama penyisiran itu, petugas damkar menemukan sebanyak dua ekor anak ular kobra.
Sementara warga sendiri, sudah menangkap 11 ekor anak ular kobra di tempat serupa sebelum petugas datang.
Total mereka telah menemukan sebanyak 13 ekor ular kobra.
Menurut Kepala Regu Grup A Sektor Pasar Minggu Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Prabu, penyisiran keberadaan ular kobra akan dilanjutkan hari ini pada Selasa (17/12/2019).
Penyisiran besok hari bertujuan untuk memastikan permukiman itu bebas dari anak-anak ular yang berbisa itu.
"Besok kita akan menyisir ke beberapa tumpukan barang bekas di permukiman warga. Besok akan ditindaklanjuti kembali," terangnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (16/12/2019).
Ketua RT 008 RW 006, Badra'i mengatakan imbauan sudah sering dilakukan kepada warganya untuk kerja bakti lingkungan.
Ia meminta kepada warganya untuk turut serta membersihkan barang-barang bekas yang belum dibuang di lingkungannya.
"Bersama petugas damkar dan PPSU beres-beres selokan, barang bekas juga supaya dibuang," tambahnya.
Awalnya 3 Ekor Anak Kobra Ditemukan Warga
Warga Pasar Minggu digemparkan dengan penemuan 13 ekor anak ular kobra yang berada di RT 008 RW 006, Rawa Bambu, Pasar Minggu.
Awalnya, warga melihat sekira tiga ekor anak ular kobra di selokan rumah sekira pukul 17.00 WIB pada Senin (16/12/2019).
Ketiga anak ekor ular itu dimasukkan ke dalam botol plastik dan diamankan di pos satpam.
Ketua RT 008 RW 006, Bardai mengatakan warga kembali menemukan delapan anak ekor kobra lagi setelah magrib.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas damkar.
Saat di lokasi, petugas damkar bersama warga yang menyisir permukiman, kembali menemukan dua ekor.
"Ditemukan di sekitar selokan 10 ekor anak lagi abis magrib. Jadi total 13 ekor. Yang masih hidup lima," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi.
• Dugaan Suara Ledakan di Dekat Masjid Istiqlal: Ini Versi Saksi Mata dan Polisi
• 5 Fakta Eks Direktur Perusahaan Asal Korea Gantung Diri di Depok, Korban Jarang Bersosialisasi
• Siti Nur Azizah Klaim Didukung Ketum Hanura Maju Pilkada Tangsel
Kepala Regu Grup A Sektor Pasar Minggu Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Prabu mengatakan enam petugas dikerahkan untuk mencari keberadaan anak ular kobra.
Ketiga belas ular kobra itu diduga berasal dari lahan kosong yang berbatasan dengan permukiman warga.
"Kemungkinan di sebelah ada perkebunan kosong. Jadi ketika anak ular menetas, mereka masuk ke dalam permukiman warga," pungkasnya.
Ketiga belas anak ular yang telah dimasukkan ke dalam botol plastik itu akan dibawa ke kantor damkar Pasar Minggu