Ayah Bunuh Balita di Tangerang

Usai Bunuh Balitanya di Tangerang, Sang Ayah Hubungi Mertua untuk Lakukan Ini

Setelah pintu terbuka, Mamat menemukan cucunya sudah meninggal dengan sejumlah luka tusuk.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi Tewas 

Sejak berkonflik dengan ARD, NV memilih pulang ke rumah orangtuanya tanpa membawa serta AC.

Setelah bujukan sang anak tak mempan, giliran ARD meminta sang istri kembali ke kontrakan.

Namun, permintaan ARD tak diindahkan istrinya.

"Terus anaknya nangis-nangis terus. Minta ibunya pulang, tapi enggak mau," ujar Manurung.

ARD emosi melihat balitanya terus-menerus menangis.

Ia kemudian membunuh buah hatinya.

Diduga tewas lima jam sebelumnya

Anak umur 4 tahun itu diduga tewas di tangan ayah kandungnya sendiri.

Edson Tavares Antusias Lawan Persebaya di SUGBK, Kapten Persija Punya Misi Khusus

Ada luka bekas senjata tajam di leher dan perut.

"Korban ada luka tusuk," jelas Manurung.

Menurut Manurung, balita malang tersebut diduga sudah dibunuh oleh ayahnya lima jam sebelum ditemukan.

Sementara ARD dalam keadaan sekarat di samping anaknya.

"Kalau dilihat dari darahnya yang sudah kering itu mungkin dieksekusi lima jam sebelumnya. Sekitar tengah malam," kata Manurung.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Tribunnews.com)

Polisi menemukan senjata tajam masih berlumur darah diduga digunakan ARD untuk mengakhiri nyawanya dan nyawa anak kandungnya.

Jenazah AC sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved