Tanggapi Saran Jokowi Untuk Anies Terkait Banjir Jakarta, Gerindra: Belum Disuruh Sudah Dikerjakan

Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif komentari saran Presiden Joko Widodo untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
Warta Kota/henry lopulalan
Penguna kendaraan melintas genagan air dengan kedalam sekitar 20 cm di Jalan RE Martaninatta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019). Hujan deras hampir merata wilayah Jakarta banyak memunculkan genangan air. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif buka suara soal saran Presiden Joko Widodo untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penanganan banjir.

Menurutnya, salah satu saran Jokowi untuk Anies, yaitu pembersihan saluran air dan pengerukan waduk telah dilakukan oleh Pemprov DKI sejak jauh-jauh hari.

"Saran-saran itu sudah dilakukan oleh Pemprov DKI sejak bulan Juni, belum disuruh kita juga sudah mengerjakan," ucapnya, Kamis (19/12/2019).

Sementara itu, terkait dengan pelebaran Sungai Ciliwung atau normalisasi dalam istilah Gubernur Anies Baswedan, Syarif menyebut, hal itu memang menjadi catatan khusus bagi Pemprov DKI.

Pasalnya, normalisasi Sungai Ciliwung belum juga rampung lantaran masih terkendala pembebasan lahan di bantaran kali.

"Pembebasan tanah warga yang digunakan untuk pelebaran DAS (Daerah Aliran Sungai) Ciliwung kita memang agak macet, itu yang perlu jadi atensi," ujarnya.

"Karena sudah ada loh bagian tanah warga yang digunakan pelebaran sungai tapi belum dibayar," tambahnya menjelaskan.

Untuk mengatasi masalah itu, Syarif mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA).

"Kita sudah rapat di Banggar (Badan Anggaran) supaya SDA melakukan validasi lagi soal data-data pemilik (tanah) dan segera membayarnya," kata Syarif.

Ia pun menyebut, masih ada waktu bagi Pemprov DKI untuk berbenah agar genangan yang muncul di 19 ruas jalan dan merendam delapan penukiman warga di Jakarta itu tak terulang lagi.

"Masih ada cukup waktu (untuk berbenah). Yang penting tiga prinsip penanganan banjir, yaitu jangan sampai timbul korban, kedua soal harta benda, ketiga itu anak-anak sekolah dan lansia harus dipikirkan," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengomentari genangan yang muncul di sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Selasa (17/12/2019).

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan pembersihan selokan dan pelebaran Ciliwung.

"Sangat tergantung sekali banjir di Jakarta itu pembersihan got. Kemudian juga pelebaran dari Sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta sudah menyempit," ujar Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Anies soal pengelolaan pintu air di Ibu Kota. Selain itu, juga terkait pentingnya pengerukan waduk.

"Manajemen pengelolaan pintu air termasuk pengerukan waduk-waduk di Jakarta, seperti Waduk Pluit dan lainnya," ujar Jokowi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved