7 Orang Tertabrak Kereta di Cibitung
Tujuh Orang Tewas Tersambar Kereta di Cibitung, 6 Penumpang Terpental, Sopir Terjepit di dalam Mobil
Kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang Jalan Raya Bosih dekat Stasiun Cibitung, Kelurahan Wanasari, Kabupaten Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIBITUNG - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang Jalan Raya Bosih dekat Stasiun Cibitung, Kelurahana Wanasari, Kabupaten Bekasi, Sabtu, (21/12/2019) malam.
Insiden ini menyebabkan tujuh orang yang berada di dalam mobil Daihatsu Sigra B-1778-FKY tewas dengan luka parah.
Saksi kejadian bernama Doyok (35), mengatakan, enam orang penumpang tubuhnya terpental keluar mobil sedangkan seorang sopir terjepit di dalam.
"Kondisi enam korban itu terpental semua, satu pengemudi masih berada didalam mobil," kata Doyok saat dijumpai di TKP, Minggu, (22/12/2019).
Tiga orang korban lanjut dia, seorang anak kecil, seorang wanita dan laki-laki dengan kondisi sudah sekerat ditemukan terpental dengan jarak kurang lebih lima meter dari mobil.
Tiga korban lainnya, ditemukan di pinggir rel dekat pos penjaga palang perlintasan dan pengemudi mobil yang masih berada di dalam dengan luka parah disekujur tubuh.
"Kondisi mobil ringsek parah setelah ditabrak kereta itu, mobil keseret dari tegah (perlintasan sebidang)," jelas dia.
Doyok yang juga seorang pengemudi ojek sempat ikut membantu melakukan evaluasi ketujuh jenazah.
Saat itu, dia melihat seluruh korban mengalami luka parah pada bagian kepala, wajah tangan dan kaki.
Sementara hal yang membuat dia tersontak ketika melihat kondisi korban anak kecil yang diketahui bernama Didit.
Bocah laki-laki berusia 12 tahun itu menurut Doyok mengalami luka parah pada bagian perut.
"Semuanya parah, tapi yang prihatin itu kondisi anak kecilnya, jadi kepotong tubuhnya (terbelah) pas diangkat bagian tubuh dalamnya jatuh semua," ungkapnya.
Dia juga sempat melihat satu orang korban yang ditemukan masih dalam keadaan hidup dengan luka parah di bagian kepala.
"Ada dua ambulan di bawa ke RSUD Kabupaten Bekasi jadi bolak balik aja itu mobil ambulan, bersih-bersih evakuasi itu kurang lebih jam 12.00 malam," terangnya.
Kecelakaan ini bermula ketika mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi tujuh orang penumpang melaju dari arah utara (Wanasari) ke arah selatan (Pasar Induk Cibitung).
Tepat di persimpangan jalan sebindang dekat Stasiun Cibitung, mobil bernomor polisi B-1778-FKY itu berusaha menerobos pintu palang perlintasan kereta api.
Pada waktu bersamaan, kerata api Argoparahyangan KA 69F yang melaju dari arah timur (Cikarang) ke arah barat (Jakarta) melintas dan menghantam mobil tersebut hingga terseret beberapa meter.
Ketujuh korban diantaranya, dua orang wanita bernama Watinah (50) dan Santi (30), serta lima orang laki-laki, Bahrudin (51) pengemudi mobil, Yanto (50), Didit (12), Syafrudin (49), dan Yanda (32).
Korban seluruhnya diketahui warga Jalan Arjuna III, nomor 34, RT.07/RW07, Kelurahan utan Kayu selatan, Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta.