Tas Mencurigakan di Depok
5 Fakta Tas Mencurigakan Dekat Gereja di Depok, Tim Jihandak Diterjunkan Hingga Jamaah Tidak Takut
Tas mencurigakan tersebut ditemukan tergeletak di depan pagar Yayasan Kristen Siloam yang persis ada di samping kiri Gereja Bethel Indonesia.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Beberapa jam menjelang pelaksanaan misa natal di Gereja Bethel Indonesia di Jalan Kartini, Pancoran Mas, Kota Depok, warga menemukan sebuah tas mencurigakan.
Tas mencurigakan tersebut ditemukan tergeletak di depan pagar Yayasan Kristen Siloam yang persis ada di samping kiri Gereja Bethel Indonesia.
Akibat tas mencurigakan tersebut, Polisi pun mensterilkan lokasi penemuan dan memasang garis polisi.
Warga pun diminta menjauh dalam radius beberapa meter, sambil menunggu tim penjinak bahan peledak mengamankan tas mencurigakan tersebut.
Berikut, sederet fakta yang TribunJakarta.com dari peristiwa tersebut :
1. Ditemukan pukul 09.00 WIB

Hidayat salah seorang warga sekitar mengatakan, tas tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekira pukul 09.00 WIB.
Karena tak berani membukanya langsung, akhirnya temuan tersebut dilaporkan ke petugas kepolisian yang berjaga di lokasi gereja .
2. Terjunkan tim penjinak bahan peledak (Jihandak)

Lantaran diduga berisi bahan berbahaya, Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan pihaknya menerjunkan tim Jihandak untuk mengevakuasi tas tersebut.
"Diduga ini ada berisi bahan berbahaya yang bisa mengganggu pelaksanaan kegiatan ibadah kegiatan masyarakat, kita mengundang rekan-rekan kita dari unit Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) untuk melakukan penanganan terhadap penemuan tersebut," kata Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah di lokasi kejadian, Selasa (24/12/2019).
3. Isi dalam tas mencurigakan

Setelah diamankan, akhirnya petugas pun menunjukan isi tas mencurigakan yang awalnya diduga berisi bahan berbahaya.
Ternyata, tas tersebut hanyalah berisi sejumlah buku dan beberapa tumpukan kertas dokumen.