Bagini Cara Unik Satuan Lantas Polres Tangsel Ingatkan Tertib Berkendara

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Bayu Marfiando, mengatakan, imbauan tersebut disampaikan secara jenaka agar tidak membosankan.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa/Dokumentasi Satuan Lantas Polres Tangsel
Papan imbauan kocak di sejumlah titik di Serpong, Tangerang Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Satuan Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki cara unik nan jenaka untuk mengingatkan para pengendara tertib lalu lintas.

Mereka memasang papan imbauan, namun menggunakan kata-kata kocak yang berupa seperti meme.

Papan imbauan tersebut juga dilengkapi foto seorang Petugas Saatuan Lantas Polres Tangsel yang seolah melongok dari balik papan tersebut seperti memasang mimik mengingatkan.

"Rosi aja pake helm, masa loe kagak," tertulis di persimpangan BSD Plaza, Serpong.

Papan imbauan lain bertuliskan, "Roma... Sepertinya saya mencium masyarakat Tangsel yang tidak tertib berkendara Roma."

"Melawan orang tua aja dosa, apa lagi melawan arus, bisa cilaka," tertulis di papan lainnya.

Melihat Misa Natal di Gereja Santa Maria de Fatima, Gereja dengan Akulturasi Budaya Tionghoa

Pengemudi Lamborghini Penodong Pistol ke Pelajar Ditetapkan Tersangka Hingga Positif Ganja

Tulisan yang tidak mengindahkan ejaan baku, dan lebih menggunakan bahasa yang karib di masyarakat itu memang disengaja.

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Bayu Marfiando, mengatakan, imbauan tersebut disampaikan secara jenaka agar tidak membosankan.

Terlebih bahasa yang digunakan pun karib dengan kaum milenial. Seperti diketahui, milenial merupakan salah satu penyumbang angka pelanggar lalu lintas yang cukup besar di Tangsel.

Bayu berharap, dengan gaya tak biasa itu, peaan imbauan akan lebih mudah diterima masyarakat, pengguna jalan.

"Sengaja biar enggak monoton, masyarakat jadi tertarik dan penasaran buat ngeliatnya jadi pesan bisa tersampaikan," ujar Bayu saat dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (24/12/2019).

Bayu paham betul bahwa bahasa yang kaku tidak akan menarik dibaca, terlebih untuk diimplementasikan.

"Kalau spanduk pasti Mas Bro juga males kan bacanya, hahaha," ujarnya sambil tertawa.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved