Bayinya Meninggal Kekurangan Oksigen di Cucian Kotor, Santriwati AF Ditetapkan Jadi Tersangka
Seorang siswi di pondok pesantren di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan berinisial AF (20) melahirkan seorang bayi laki-laki.
Dari keterangan pihak sekolah, AF baru melahirkan bayi berjenis kelamin laki laki di kamar mandi sekolahan yang juga terdapat asrama siswa itu, Jumat (20/12) kemarin.
"Makanya, kejadian ini seperti ditutupi dan pihak sekolah baru melapor hari ini setelah dirawat di kamar Shofa klas 1, Klinik Muhammadiyah," jelasnya.
3. Polisi kesulitan mengorek keterangan
Penyidik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Magetan kesulitan meminta keterangan kelahiran bayi laki-lahi dari rahim AF.
"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir.
Oiya, pasien ini juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetan baru enam bulan lalu," jelas Kanit PPA Mimin.
Namun, perempuan yang lahir tanggal 10 Desember 1999 di Jember ini tidak mau mengakui, siapa bapak dari bayi yang dilahirkan itu.
Bahkan penyidik dari Polisi Wanita (Polwan) pun kesulitan meminta pasien melepas cadarnya itu untuk dilakukan foto.
"Saya bingung ditanya hanya dijawab nama, tanggal lahir dan asal.
Disuruh buka cadar, untuk di foto, meski sesama perempuan gak mau. Jadi ya sabar," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir Falevi. Anggotanya kesulitan menginterogasi AF.
"Kami masih terus mencari, mudah-mudahan bisa segera ditemukan atau terungkap siapa dalang kasus penelantaran anak," jelas AKP Munir Palevi.
4. Dibawa ke RS Bahyangkara
Sekitar jam 12.00, AF dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dikuret.
Selain dilakukan kuret, pasien juga akan diperiksa liang kelahirannya.
Sementara jenazah bayi telah dibawa ke RSUD dr Sayidiman, Kabupaten Magetan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Derita Santriwati AF, Dipenjara karena Bayinya Meninggal Kekurangan Oksigen di Tumpukan Cucian,