7 Orang Tertabrak Kereta di Cibitung
Pengantin Baru Tewas Tersambar Kereta dengan 5 Saudaranya di Cibitung, Kabarnya Baru 5 Bulan Menikah
Pasangan suami istri Santi (30) dan Yanda (32) merupakan korban tewas saat kecelakaan maut di perlintasan sebidang di Kecamatan Cibitung, Bekasi.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Namun hingga liang lahad Akemidita yang paling terakhir dimakamkan sekira pukul 14.05 WIB, mereka tak sepenuhnya dapat menahan tangis.
"Harus kuat, jangan menangis terus. Sekarang Didit (Akemidita) sudah sama bapak (Bahrudin). Harus tabah," ujar seorang anggota keluarga.
Usai menabur bunga dan berdoa di hadapan pusara lima korban, mereka meninggalkan TPU Kemiri dan kembali ke rumah duka.
• Terus Dipaksa Anggota DPRD DKI Pimpin Jakarta, Tri Rismaharini Tertawa Singgung Soal Sosok Pintar
Pepen menyebut kepergian Bahrudin meninggalkan tiga dari empat anaknya selain Akemidita yang merupakan anak paling bontot.
"Anak Bahrudin yang satu sudah menikah. Martinah anaknya ada tiga, Santi yang ikut di mobil itu paling kecil. Syarifudin punya dua anak," tutur Pepen.
• Tewas Tersambar Kereta Bersama 6 Saudaranya di Cibitung, Martinah Sempat Tunjukkan Gelagat Aneh
Sementara itu usia pernikahan Santi dan Yanda,menurut rekannya, Delfi Astrelia dan Ella Sugiyarti sudah berjalan selama hampir enam tahun.
Hal tersebut berbeda dari pernyataan Pepen dan Firmansyah.
Menurut keduanya, Santi dan Yanda menikah pada 28 Desember 2013.

Martinah Sempat Tunjukkan Gelagat Aneh
Sesaat sebelum peristiwa nahas itu, Firmansyah mengaku melihat gelagat aneh dari sang kakak, Martinah.
Namun mulanya Firmansyah mengatakan sempat mencegah saudara-saudaranya itu untuk pulang.
"Sudah saya tahan, enggak boleh pulang karena di sana (Jalan) ramai kalau malam Minggu. Cuman ya memang ingin pulang, enggak bisa ditahan," kata Firmansyah di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (22/12/2019).
• Raffi Ahmad Alami Kecelakaan Saat Main Ski di Swiss, Suami Nagita Slavina: Kita Salah Sedikit Mati
TONTON JUGA
Beberapa saat sebelum pulang, menurutnya Martinah, dan Bahrudin menunjukkan gelagat tak nyaman.
Beda dengan kunjungan-kunjungan mereka sebelumnya, Firmansyah menuturkan kedua kakaknya bergegas hendak pulang.