7 Orang Tertabrak Kereta di Cibitung
Pengantin Baru Tewas Tersambar Kereta dengan 5 Saudaranya di Cibitung, Kabarnya Baru 5 Bulan Menikah
Pasangan suami istri Santi (30) dan Yanda (32) merupakan korban tewas saat kecelakaan maut di perlintasan sebidang di Kecamatan Cibitung, Bekasi.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
"Martinah mondar-mandir di rumah dan ingin cepat pulang, Bahrudin juga mengajak untuk cepat pulang. Kalau yang lain masih belum mau pulang, waktu itu belum hujan," ujarnya.
Sekira pukul 22.00 lewat, Firmansyah membuka akun Facebooknya lalu melihat postingan satu akun tentang informasi kecelakaan.

• Curhatan Ibu Diusir saat Neduh di Pos Polisi Viral, Polres Surabaya Klarifikasi Singgung Atap Bocor
Dia tak menyangka tiga kakak dan keponakannya itu terlibat kecelakaan di perlintasan kereta yang hanya berjarak sekitar 15 menit dari rumahnya.
"Di situ ada foto KTP kakak saya, langsung saya telpon semua yang ada di mobil. Tapi enggak ada yang angkat telepon, waktu itu saya belum tahu keadaannya," tuturnya.
Tak kunjung mendapat respon, Firmansyah meminta istrinya pergi ke RSUD Bekasi tempat jenazah dievakuasi dan akhirnya mendapat kabar duka.

• Lihat Ruang Kerja Risma, Anggota DPRD DKI Tertegun: Coba Jakarta Begini, Ibu Kita Usulkan Pindah
Kronologi Kejadian
Jumani (50), warga yang biasa membantu menjaga perlintasan sebidang mengatakan, minibus yang ditumpangi tujuh orang itu melaju dari arah Wanasari (utara) hendak menyerang ke arah Pasar Induk Cibitung (selatan).
"Posisinya mobil udah terobos palang, jadi palang udah enggak bisa ketutup (sempurna) tuh gara-gara mobil yang kecelakaan itu setengah mobilnya udah masuk," kata Jumani kepada TribunJakarta.com, Minggu, (22/12/2019).
Pada saat kejadian, terdapat dua kereta api yang melintas.

• Pesan Terakhir Lettu Erizal Sebelum Gugur Ditembak KKB, Tangis Ibunda Pecah
Alarm peringatan di perlintasan sebidang sudah menyala begitu kerasa tanda kereta mulai mendekat.
"Pas kereta pertama dari arah barat ke timur masih aman, cuma waktu itu ada dua kerata yang masuk," ungkapnya.
Jumani mengatakan, terdapat jeda bunyi alarm untuk menandakan setiap kereta yang melitas.
Usai kereta pertama melaju, alarm berhenti sejenak dan kembali menyala tanda kereta selanjutnya segera melintas.
"Udah dibilangin dua kereta, cuma emang biasanya motor mancing-mancing dia (mobil korban) ngikut," ujar Jumani.

• Pukuli Suami yang Stroke, Perilaku Istri Muda Selama Dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dibeberkan Dokter
Ketika menerobos itu, mobil Daihatsu Sigra yang mengangkut tujuh orang itu sempat tertahan di tengah rel.