Hindari Menatap Secara Langsung, Berikut Tips Aman Melihat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember

Bagi Anda yang ingin menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin, wajib mengetahui cara-cara aman saat melihatnya.

Editor: Kurniawati Hasjanah
ISTIMEWA/ABC News
Fenomena Gerhana Matahari Cincin atau tepatnya pada 26 Desember 2019. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin bakal melintasi Indonesia pada Kamis (26/12/2019).

Hal tersebut diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman Twitter resminya pada Kamis (12/12/2019).

Karena fenomena ini cukup langka, banyak orang yang penasaran untuk melihat secara langsung gerhana matahari cincin.

Bagi Anda yang ingin menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin, wajib mengetahui cara-cara aman saat melihatnya.

Pasalnya, akan sangat berbahaya bagi kesehatan mata jika melihatnya secara langsung.

Dalam jurnal yang diterbitkan Eye pada 2020 menurut penelitian di Inggris, menyatakan 1 dari 15 penderita solar retinopathy, harus melihat gerhana matahari dari kacamata pelindung yang direkomendasikan.

 

Penelitian tersebut dilakukan setelah terjadi gerhana matahari di Sussex Timur, Inggris pada 1999.

Solar retinopathy merupakan gejala penglihatan hingga kebutaan yang bersifat sementara atau bahkan permanen.

Hingga saat ini solar retinopathy belum ditemukan obatnya.

Pada gerhana matahari 11 Agustus 1999, 15 orang yang melihat gerhana secara langsung tanpa pelindung dinyatakan menderita solar retinopathy.

Seperti yang dijelaskan dalam jurnal tersebut, pelindung yang digunakan memiliki pelapis alumunium ganda, kepadatan lensa polyester level 5, mentransmisikan 0.001 persen cahaya, dan tidak ada transmisi sinar ultraviolet atau inframerah.

Gerhana matahari cincin terjadi di Indonesia.
Gerhana matahari cincin terjadi di Indonesia. (Twitter.com/@infoBMKG)

Lalu, bagaimana cara untuk bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari secara aman?

Dikutip Tribunnews.com dari laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), disarankan untuk tidak melihat gerhana matahari dengan mata telanjang atau secara langsung.

Hal ini karena akan menimbulkan sakit mata, mata berair, kepala pusing, hingga menyebabkan kebutaan.

Namun, mereka menyarankan untuk melihat gerhana matahari dengan alat bantu.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved